Mohon tunggu...
Alvincent Steven
Alvincent Steven Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar_10 IPS_SDH

Pelajar SDH Cikarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelajaran dari Masa Lalu untuk Perubahan Sosial

7 Oktober 2024   03:44 Diperbarui: 7 Oktober 2024   03:44 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Pandemi COVID-19 membawa perubahan besar bagi hidup manusia. Mulai dari adanya work from home / WFH dan school from home / SFH. Dimana pada sebelum pandemi kita harus pergi kesekolah atau tempat kerja secara langsung / tatap muka. Namun karena diharuskan untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan, kita jadi harus melakukan segala sesuatu serba online.

Tidak seperti aktivitas sehari-hari yang berubah karena COVID-19. Perubahan kecil sering terjadi namun tidak merubah kehidupan manusia secara signifikan. Seperti perubahan dalam trend atau gaya berpakaian. Perubahan ini nyata dan mudah terlihat. Namun, tidak pernah bersifat mengubah hal krusial dalam kehidupan manusia.

Indonesia adalah negara yang sangat beragam. Terdapat ribuan pulau, ratusan suku bangsa dan ratusan bahasa serta berbagai macam budaya. Jumlah keragaman yang sangat banyak ini sayangnya membuat Indonesia rentan terhadap perpecahan dan konflik.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia mengalami sangat banyak perubahan. Baik secara politik, ekonomi, maupun lingkungan sosial.

Perubahan politik yang paling mudah dikenali adalah perubahan pemegang kekuasaan tertinggi di Nusantara. Sebelum Merdeka, pemegang kekuasaan tertinggi bagi tanah Nusantara adalah bangsa penjajah. Namun, setelah 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah menjadi pemegang kekuasaan terbesar di tanah Nusantara. PPKI lah yang menentukan struktur pemerintahan awal Indoensia. Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP adalah salah satu contohnya. 

Bentuk lain perubahan secara politik pun dapat dilihat dari bentuk pemerintahan. Pada masa itu, terjadi beberapa kali pergantian sistem pemerintahan. Seperti perubahan sistem dari presidensial menjadi parlementer pada tahun 1945 -- 1950. Pada masa ini, di tanggal 17 Agustus 1950 hingga 5 Juli 1959, presiden memerintahkan menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS). Sembari menunggu dewan konstituante yang akan merangkai undang-undang dasar yang baru untuk bangsa Indonesia.

Secara ekonomi, telah dibuat berbagai macam kebijakan yang merubah kondisi perekonomian Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung pembangunan yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Kebijakan ini pada awalnya berupa ditetapkannya mata uang negara Indonesia. Bentuk lain dari kebijakan tersebut adalah industrialisasi pada era Soeharto. Kebijakan ekonomi pasar bebas yang diterapkan setelah masa reformasi pun juga termasuk kebijakan yang mendukung perekonomian negara

Dari sisi sosial-budaya, Indonesia menghadapi banyak perubahan yang mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap tradisi, agama, dan identitas nasional. Globalisasi menjadi salah satu faktor terbesar yang memicu cepatnya perubahan sosial. Hal ini dapat terjadi dengan globalisasi yang memudahkan masuknya teknologi dan informasi. Dengan akses informasi yang sangat mudah, banyak faktor lainnya akan terpengaruhi. Seperti meluasnya akses terhadap pendidikan,  terpengaruhnya gaya hidup dengan gaya hidup dari bangsa lain. Serta adanya interaksi sosial di berbagai kalangan.

 Lepas dari penjajahan merupakan hal yang sangat dinantikan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia kini memiliki kendali yang lebih besar dalam mengatur perubahan dalam negara. Namun, hal itu tidak berarti semua perubahan yang terjadi setelah Indonesia merdeka akan selalu berupa perubahan yang baik. Banyak perubahan yang menimbulkan konflik.

Dimasa awal kemerdekaan, Indonesia beberapa kali mengalami konflik yang mengancam kesatuan Indonesia. Konflik ini mengakibatkan berbagai perubahan sosial di lingkungan Masyarakat Indonesia. Salah satu dari bentuk konflik yang terjadi adalah adanya gerakan separatis.

Gerakan separatis adalah gerakan dari suatu kelompok yang ingin memisahkan diri dari Indoensia. Gerakan separatis muncul diberbagai sisi Indonesia. Adanya gerakan separatis ini sangat mengancam persatuan bangsa Indonesia. Sehingga menjadi salah satu tantangan terbesar bagi persatuan bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun