Mohon tunggu...
Alvina Febriyanti
Alvina Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - BLOG PRIBADI

PBSI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengkaji Fakta Sosial dari Buku Kumpulan Puisi Chairil Anwar dengan Menggunakan Pendekatan Mimetik

12 Januari 2022   11:20 Diperbarui: 12 Januari 2022   11:23 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak

dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan

menyisir semenanjung, masih pengap harap

sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan

dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

Senja di Pelabuhan Kecil ini mempunyai makna Kesendirian, kehilangan, Kesedihan serta menyangkutkan karya sastra ini dengan alam sekitar nya. Puisi karya Chairil Anwar ini membuat si pembaca ikut merasakan kesedihan dan membayangkan berada di dalam situasi tersebut, Kata kata yang sederhana tetapi mempunyai makna yang cukup luas pada bait pertama terdapat kata 'tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, tiang serta temali' makna nya adalah putus asa dan kehilanga harapannya dalam mencari cinta dan dalam kata 'menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut' makna nya penulis sudah pasrah terhadap keadaan terlihat dari kata menghembus yg artinya menarik nafas kemudian membuang nafas supaya merasa tenang. Kemudian pada bait ke-2 terdapat kata 'gerimis mempercepat kelam ' yang artinya Suasana hati yang sedih yang mudah sekali luka atau tergores menceritakan keadaan diri si penulis, dan pada kata 'tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak' menggambarkan diri nya yang murung, sedih seperti tidak punya semangat hidup . Pada bait ke-3 terdapat kata 'Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan" Menggambarkan kesedihan yang cukup dalam karna kehilangan membuat nya sendiri tanpa siapapun, di dalam bait ketiga ini di tegaskan kata perpisahan 'sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan' Menunjukkan kepasrahan si penulis tetapi ia akan selalu memiliki kenangan yang selalu ia simpan seperti pada kata 'sedu penghabisan bisa terdekap' Puisi Senja di pelabuhan kecil ini berkaitan dan mengilustrasikan kata nya dengan alam seperti senja merupakan bagian waktu dalam hari dimana keadaan setengah gelap dan memancarkan warna yang indah dan Pelabuhan merupakan tempat dimana kapal-kapal berlabuh yang berada di ujung samudra, sungai, atau danau. Di dalam Puisi ini terdapat amanat kesedihan, ataupun kehilangan merupakan pelengkap kehidupan tetapi kita tidak boleh berlarut-larut di dalam kesedihan kita hrs mengikhlaskan yang sudah terjadi dan menjadikan ini sebuah pelajaran agar kedepannya bisa menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

- Puisi Aku

Aku

Kalau sampai waktuku

Ku mau tak seorang kan merayu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun