Hadits tentang toleransi dalam Islam menitikberatkan pada makna toleransi sebagai suatu sikap yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam menghadapi masyarakat Madinah. Toleransi dalam Islam berarti saling memikul dan menyangga serta memberikan ruang kepada orang lain meskipun berbeda pendapat. Dalam Al-Qur'an, toleransi dibagi menjadi dua bagian, yaitu toleransi terhadap sesama muslim dan toleransi terhadap non-muslim. Konsep kerja sama dan toleransi hanya berlaku untuk kepentingan sekuler dan tidak berlaku untuk kepentingan agama. Dalam konteks teologis, toleransi erat kaitannya dengan tuntutan agama, yang harus diwujudkan dalam tindakan dan perbuatan nyata dalam masyarakat. Ekspresi keimanan tidak mendiskriminasi agama. Setiap komunitas keagamaan harus menerapkan keyakinannya dalam praktik sehari-hari. Keyakinan yang sejati terhadap amal shaleh, kerukunan, saling pengertian, penerimaan dan perkembangan hidup. Kontekstualisasi hadis toleransi juga terlihat pada konteks pemberian hadiah kepada kaum musyrik. Kajian ini fokus pada kualitas Hadis toleransi Islam dalam memberikan hadiah kepada kaum musyrik serta pemahaman tekstual dan kontekstualisasi Hadis toleransi Islam dalam memberikan hadiah kepada kaum musyrik
Toleransi adalah nilai yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dan toleransi ini bukan hanya di tekankan dalam konsep bernegara melainkan dalam ajaran Islam sendiri juga dianjurkan untuk bertoleransi antar sesama umat manusia, dan anjuran ini berlandaskan dari Hadis Nabi Muhammad Saw. Karena dengan adannya toleransi setiap perbedaan antar agama, suku, budaya dapat terhindar dari konflik sosial kehidupan, bahkan juga dapat meningkatkan keterbukaan, kesadaran, meningkatkan kualitas hubungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H