Mohon tunggu...
Alvina dwi Hasanah
Alvina dwi Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai Mahasiswa di UIN KHAS Jember

Suka membaca karya-karya sastra dan ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solidaritas: Pentingnya Persatuan dalam Membangun Masyarakat yang Harmonis

26 Juni 2024   15:55 Diperbarui: 26 Juni 2024   16:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solidaritas adalah landasan yang terpenting dan utama bagi masyarakat yang mempunyai keharmonisan. Konsep ini tidak hanya berlaku secara lokal, namun juga memiliki relevansi besar di tingkat global. Solidaritas mengacu pada kesatuan, dan saling mendukung antara individu dengan individu yang lain dalam suatu komunitas.

Pada artikel ini, kita akan melihat lebih luas lagi dan bagaimana pandangan menurut hadist, bagaimana jika solidaritas ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Ada beberapa hal yang harus kita ketahui yaitu ;

 Pertama, solidaritas memperkuat rasa memiliki antar anggota.

 Ketika individu-individu dalam suatu masyarakat merasa saling didukung dan terhubung, mereka cenderung lebih peduli terhadap kebaikan bersama dan lebih siap bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, Pentingnya solidaritas, Solidaritas juga membawa manfaat positif bagi masyarakat. Menjadikan masyarakat aman dan tentram dan tidak ada negatif pada masyarakat.

 Kedua, solidaritas juga menjadi landasan toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman.

 Didalam masyarakat yang kuat, perbedaan dipandang sebagai sumber kekayaan dan kesempatan untuk belajar satu sama lain. solidaritas membantu dalam membangun rasa saling mendukung dan kepedulian terhadap kesejahteraan bersama. Dalam konteks keberagaman, berarti bahwa meskipun ada perbedaan dalam hal budaya, agama, atau nilai-nilai, kita tetap dapat merasakan keterikatan yang kuat sebagai sesama manusia. 

Hal ini mendorong kita untuk memperlakukan orang lain dengan hormat dan menghargai perspektif serta kehidupan mereka. Solidaritas memungkinkan adanya kolaborasi dan kerja sama yang lebih baik di antara berbagai kelompok dalam masyarakat. Ketika orang-orang merasa bahwa mereka memiliki tujuan bersama untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan adil bagi semua, mereka lebih mungkin untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan dan mempromosikan nilai-nilai toleransi.

Ketiga, penerapan solidaritas dalam kehidupan sehari-hari

Penerapan solidaritas bisa dimulai dari lingkungan terdekat, misalnya di lingkungan keluarga atau lingkungan kerja. Dalam keluarga, solidaritas menyampaikan nilai-nilai seperti saling membantu dan saling menghormati. Di tempat kerja, persatuan memupuk kolaborasi lintas departemen dan pemecahan masalah secara kolaboratif untuk mencapai efisiensi dan kesuksesan bersama.

Keempat Solidaritas dalam konteks global Di era globalisasi, solidaritas juga mempunyai dimensi yang lebih luas.

 Negara-negara di seluruh dunia perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan pandemi. Solidaritas internasional memainkan peran penting dalam membangun solusi bersama yang adil dan berkelanjutan disitulah solidaritas dibutuhkan untuk membangun bersama. Di era globalisasi, solidaritas tidak hanya berlaku pada tingkat lokal dan nasional, namun juga mempunyai dimensi yang lebih luas dalam konteks global. Solidaritas global mengacu pada kesadaran kolektif dan tanggung jawab bersama atas tantangan dan permasalahan yang dihadapi umat manusia di seluruh dunia.

ada beberapa aspek solidaritas dalam konteks globalisasi:

1.Solidaritas dalam mengatasi permasalahan global: Solidaritas global mencakup isu-isu seperti perubahan iklim, kemiskinan ekstrem, permasalahan bersenjata Perlu dilakukan upaya bersama untuk mengatasi konflik dan masalah lintas batas.

2.Solidaritas ekonomi dan pembangunan berkelanjutan: Solidaritas global juga mencakup dukungan terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan di seluruh dunia. Hal ini mencakup redistribusi sumber daya, bantuan pembangunan, dan pertukaran teknologi dan pengetahuan untuk meningkatkan kondisi kehidupan di negara-negara kurang berkembang.

3.Solidaritas Budaya dan Menghormati Keberagaman: Globalisasi telah menyebabkan keberagaman budaya menjadi semakin kompleks dan saling berhubungan. Solidaritas global menekankan pada penghormatan terhadap keberagaman budaya, bahasa dan tradisi di seluruh dunia. Hal ini termasuk menghormati hak asasi manusia, memerangi diskriminasi dan mendorong inklusi sosial, tanpa mengabaikan identitas dan keunikan masing-masing kelompok.

4.Solidaritas dalam Keamanan dan Perdamaian: Solidaritas global mencakup upaya bersama untuk memajukan perdamaian dan keamanan internasional. Hal ini termasuk mendukung upaya penyelesaian konflik secara damai, perlucutan senjata, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan mencegah konflik baru yang dapat membahayakan perdamaian dunia.

5.Solidaritas dalam Masalah Kemanusiaan: Solidaritas global memerlukan tanggung jawab bersama untuk menanggapi krisis kemanusiaan seperti bencana alam, migrasi paksa, pengungsi dan penyakit menular.

 Hal ini termasuk memberikan bantuan kemanusiaan, melindungi korban, dan membangun kapasitas untuk mencegah dan merespons krisis di masa depan.

 Solidaritas dalam konteks globalisasi bukan hanya kerja sama antar bangsa, namun juga pengakuan kolektif terhadap tantangan global dan komitmen untuk bertindak bersama demi kepentingan seluruh umat manusia. Hal ini merupakan landasan moral dan praktis yang penting untuk mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi dunia saat ini.

Kelima dalam perspektif hadist tentang solidaritas

Rasulullah juga memberikan gambaran tentang keeratan hubungan saling mengasihi dan menyayangi antara sesama orang beriman itu dengan kecintaan dan kasih sayang terhadap diri pribadinya sendiri. Rasulullah saw bersabda:

- - : " "

Artinya: "Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, pembantu Rasulullah saw, dari Nabi saw bersabda, 'Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.'" (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadist ini mengajarkan kepada kita semua betapa pentingnya cinta dan kasih sayang antar sesama manusia, solidaritas tidak hanya tentang memberikan bantuan fisik atau materi, tetapi juga mencakup memberikan cinta,dukungan dan perhatian dan dukungan secara emosional terhadap sesama manusia.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, solidaritas adalah nilai mendasar dan penting untuk hidup berdampingan secara damai dan berkelanjutan. Inti dari solidaritas adalah bahwa konsep ini merupakan inti dari hubungan yang memperkuat dan mendukung satu sama lain dalam masyarakat. Solidaritas tidak hanya mencakup solidaritas dan kepedulian pada tingkat lokal atau nasional, namun juga meluas ke dimensi global di era globalisasi. Solidaritas di tingkat global berarti pengakuan bersama atas tantangan yang melampaui batas dan upaya bersama untuk menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan. Solidaritas mengedepankan penghormatan terhadap keragaman budaya, sosial dan ekonomi serta menanggapi permasalahan kemanusiaan dengan empati dan tanggung jawab kolektif. Hal ini merupakan landasan penting untuk membangun masyarakat yang inklusif, damai dan berkelanjutan, dimana semua individu dan kelompok dihormati dan diperlakukan secara adil, apapun perbedaan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun