Mohon tunggu...
Alvin Riawan
Alvin Riawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Urgensi Pola Makan bagi Kesehatan

9 Mei 2017   22:25 Diperbarui: 9 Mei 2017   22:51 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Urgensi Pola Makan Bagi Kesehatan

Dalam kehidupan sehari-hari, tidak dapat terbantahkan lagi bahwa seseorang tidak akan lepas dari kegiatan konsumsi. Dengan konsumsi, seseorang dapat terhindar dari kesulitan dan problem yang menghalanginya. Dengan konsumsi pula seseorang dapat melangsugkan kehidupannya. Konsumsi secara umum diartikan sebagai tindakan untuk mengurangi atau menghabiskan guna ekonomi suatu benda, seperti memakan makanan, memakai baju, mengendarai sepeda motor, menempati rumah, dan lain-lain.[1]

Dalam kegiatan mengkonsumsi, seseorang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya untuk mencapai kepuasan yang maksimal. Dalam hal ini sering kali orang-orang lupa hingga berlebihan dalam mengkonsumsi barang. Kegitan konsumsi yang paling pokok dan paling utama yaitu memenuhi kebutuhan makan. karena dengan makan seseorang bisa melakukan akltivitasnya dan menunaikan ibadah dengan lancar. Oleh karena itu kebutuhan untuk makan adalah yang paling utama dipenuhi.

Mengetahui sifat manusia yang tak pernah puas dalam pemenuhan kebutuhannya, dalam urusan  makanpun seseorang terkadang lebih mengutamakan nafsunya tanpa memikirkan akibat buruk bagi kesehatan. Banyak orang yang kurang menyadari betapa pentingnya menjaga gizi dan pola makan yang baik. Hal ini juga dijelaskan dalam al-qur’an. pada surah Al-A’raf dianjurkan untuk belajar ilmu gizi, sebagaimana disepakati oleh para dokter bahwa berlebihan dalam makan dan minum dapat mengundang berbagai penyakit, tidak hanya terhadap perut tetapi juga terhadap kesehatan organ-organ lain.[2]

Sangat penting bagi kita dalam menjaga pola makan supaya makanan yang justru memberi kesehatan tidak mengundang berbagai macam penyakit menyerang tubuh. Karena makan yang berlebihan bahkan sampai kekenyangan justru akan membahayakan. Dalam hadits sudah dijelaskan bagaimana pola makan dalam mengisi perut yaitu yang berbunyi “dari shalih bin yahya bin al- miqdam bin ma’di di kariba dari ayahnya dari kakeknya miqdam berkata: saya mendengar Rasul SAW bersabda: tidaklah anak adam mengisi penuh suatu wadah yang lebih jelek dari perutnya, cukuplah bagi mereka itu beberapa suap makan yang dapat menegakkan punggungnya, maka seharusnya baginya sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum, sepertiga untuk dirinya atau bernafas”

Hadits diatas menjelaskan bahwa porsi makanan hendaknya dibatasi secukupnya yang sekiranya tidak terlalu kenyang (sekedar kuat untuk beraktifitas dan tidak sepenuh perut) serta porsinya hendaknya dibatasi. Kapasitas rongga badan dan perut hendaknya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sepertiga untuk makan (zat padat), minuman (zat cair), dan udara (gas).

Nabi Muhammad SAW juga memberikan pengaturan waktu petunjuk kapan sebaiknya mulai dan berhenti makan. menurut hadits nabi Muhammad SAW:

“Makanlah sesudah lapar dan berhentilah sebelum kenyang.”[3]

Tapi di zaman sekarang sangat jarang bahkan tidak ada orang yang meniru pola makan nabi yang seperti itu. Manusia sekarang lebih menuruti nafsu untuk memuaskan diri terutama dalam mengkonsumsi makanan.

Di zaman sekarang sudah banyak macam-macam jenis penyakit yang menyerang tubuh manusia, seperti ginjal, darah tinggi, penyakit gula, stroke dan lain-lain. Hal itu sebagian besar penyebabnya adalah dari pola makan yang kurang teratur, baik jenis makanannya maupun dari kapasitas porsinya. Sekarang ini sepertinya sudah tidak bisa dihindari lagi dari makanan yang bermacam-macam, baik dari bentuk dan juga rasa yang tentunya  bervariasi. Sedangkan seseorang akan selalu berusaha memenuhi kenginannya untuk mengkonsumsi barang-barang yang dapat memenuhi kepuasannya.

Pola konsumtif yang berlebihan akan berdampak buruk bagi perekonomian seseorang. Jika hal ini terus dibiarkan seseorang akan terjerumus pada yang namanya krisis ekonomi. Begitu juga dengan pola makan yang berlebihan, akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Dengan tulisan ini penulis berharap akan menyadarkan pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya betapa pentingnya mengatur pola makan dengan tidak berlebih-lebihan, dan demi menjaga kesehatan tubuh dari serangan macam penyakit.


[1] Dede nurohman, Memahami Dasar-dasar Ekonomi islam (Yogyakarta: Teras, 2011) hlm. 95

[2] Zeid B. Smeer, Hikmah Dan Rahasia Tuntunan Rasulullah Aktivitas Sehari-hari (Malang: UIN-MALIKI PRESS, 2011) hlm. 18

[3] Aliah B. Purwakania Hasan, Pengantar Psikologi Kesehatan Islami (Jakarta: PT  Raja Grafindo Persada, 2008) hlm. 179.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun