Mohon tunggu...
Alvin Riawan
Alvin Riawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Urgensi Pola Makan bagi Kesehatan

9 Mei 2017   22:25 Diperbarui: 9 Mei 2017   22:51 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tapi di zaman sekarang sangat jarang bahkan tidak ada orang yang meniru pola makan nabi yang seperti itu. Manusia sekarang lebih menuruti nafsu untuk memuaskan diri terutama dalam mengkonsumsi makanan.

Di zaman sekarang sudah banyak macam-macam jenis penyakit yang menyerang tubuh manusia, seperti ginjal, darah tinggi, penyakit gula, stroke dan lain-lain. Hal itu sebagian besar penyebabnya adalah dari pola makan yang kurang teratur, baik jenis makanannya maupun dari kapasitas porsinya. Sekarang ini sepertinya sudah tidak bisa dihindari lagi dari makanan yang bermacam-macam, baik dari bentuk dan juga rasa yang tentunya  bervariasi. Sedangkan seseorang akan selalu berusaha memenuhi kenginannya untuk mengkonsumsi barang-barang yang dapat memenuhi kepuasannya.

Pola konsumtif yang berlebihan akan berdampak buruk bagi perekonomian seseorang. Jika hal ini terus dibiarkan seseorang akan terjerumus pada yang namanya krisis ekonomi. Begitu juga dengan pola makan yang berlebihan, akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Dengan tulisan ini penulis berharap akan menyadarkan pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya betapa pentingnya mengatur pola makan dengan tidak berlebih-lebihan, dan demi menjaga kesehatan tubuh dari serangan macam penyakit.


[1] Dede nurohman, Memahami Dasar-dasar Ekonomi islam (Yogyakarta: Teras, 2011) hlm. 95

[2] Zeid B. Smeer, Hikmah Dan Rahasia Tuntunan Rasulullah Aktivitas Sehari-hari (Malang: UIN-MALIKI PRESS, 2011) hlm. 18

[3] Aliah B. Purwakania Hasan, Pengantar Psikologi Kesehatan Islami (Jakarta: PT  Raja Grafindo Persada, 2008) hlm. 179.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun