Seperti yang diketahui, beberapa ayat Al-Quran tidak turun sekaligus kepada Nabi Muhammad SAW, namun turun dengan sebabnya masing-masing atau momen tertentu.
Cara malaikat Jibril datang pun dengan berbagai bentuk atau rupa. Berbeda dengan lailatul qadr yang turun sekaligus sebagai hikmah bagi kita bahwa sejatinya segala kejadian telah Allah tetapkan bahkan sebelum Al-Quran turun ke langit dunia.Â
Keutamaan lailatul qadr jelas terpatri di Al-quran di mana ia memiliki nilai pahala yang lebih baik dari seribu bulan. Menurut Ustad Adi Hidayat sebagai muslim seyogyanya kita meningkatkan intensitas ibadah kita setiap malam minimal menyempatkan beibadah walau hanya 10-15 menit.Â
Karena sejatinya tidak ada yang mengetahui kapan lailatul qadr terjadi, hanya petunjuk dari Rasulullah SAW yang menyatakan ia turun di malam-malam terakhir Ramadhan. Ibarat mendekati garis finish, rahasia lailatul qadr menjadi penyemangat kita untuk semakin giat dan semangat dalam menghidupkan malam-malam.Â
Meski saya belum menemukan riwayat terkait keutamaan nuzulul quran, namun momen tersebut dapat kita jadikan wadah refleksi dan momen mengingat sejarah tentang awal perjuangan Rasulullah SAW.Â
Tidak salah jika kita memperingati keduanya dalam bentuk seremonial misal pengajian di masjid, tahlilan, doa bersama asalkan kita sebagai muslim tidak kehilangan esensi dan makna dari peristiwa tersebut.
Jika ada yang salah itu murni dari saya, kalau temen-temen sudah tahu, alhamdulillah. Inshaallah kebenaran hanya milik-Nya. Wassalam
Sumber:
konusltasisyariah.com
kajian-kajian ustad lain