Mohon tunggu...
Alvin Haidar
Alvin Haidar Mohon Tunggu... Relawan - Chemical engineer in the making

Teknik kimia ITB 2016, Terbentur, terbentur, terus tidur Pembelajar, pelajar, pengajar, terhajar.... Cek ig @sobatgajah yakkk

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Anjloknya Harga Minyak dalam Pemodelan Ekonomi Sederhana

22 April 2020   12:50 Diperbarui: 23 April 2020   07:40 1254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kurva keseimbangan harga minyak | Dokpri

Hal ini menimbulkan efek geram dari pihak Arab Saudi. Arab Saudi justru mengecam dengan memotong harga besar-besaran untuk minyak dan meningkatkan supply minyak yang semakin membuat anjloknya harga minyak. 

Gamber 5. Respon Arab Saudi terhadap oversupply ialah dengan memompa produksi | Dokpri
Gamber 5. Respon Arab Saudi terhadap oversupply ialah dengan memompa produksi | Dokpri

4. Makin Anjlok

Gambar 6. Turunnya permintaan dan naiknya supply | Dokpri
Gambar 6. Turunnya permintaan dan naiknya supply | Dokpri

Pembelian minyak di luar memiliki skema kontrak berjangka, artinya proses jual-beli dilakukan pada masa yang disepakati. Dengan kontrak pembelian berjangka yang mencapai minus artinya produsen tetap harus menyerahkan minyak kepada pembeli. 

Alih-alih untung, malah buntung karena tangki-tangki pengisi minyak dalam jangka "pendek" memiliki daya tampung terbatas atas minyak. Sehingga mau tidak mau minyak harus diserahkan kepada pembeli dengan memberikan insentif atas oversuplai tersebut. 

Masih dengan konsep inelastisitas, penawaran suplai minyak cenderung inelastis dalam jangka pendek karena daya tampung minyak setiap produsen terbatas dan sulit menaikkan kapasitas dalam waktu yang singkat. Saat permintaan sedang turun-turunnya, produksi malah digas, akhirnya double effect (Gambar 6).

Seperti yang terlihat pada Gambar 6,  turunnya titik keseimbangan baru menyebabkan pendapatan secara total menurun bagi setiap produsen.

5. Long Run

Salah satu konsep penting dalam elastisitas harga ialah "long run" atau "jangka panjang". Dalam jangka panjang kurva permintaan dan penawaran bersifat elastis. 

Artinya, dalam jangka panjang konsumen dapat membuat pilihan dengan mengganti mobil baru yang lebih hemat bensin. Penawaran pun demikian, kemajuan teknologi serta peningkatan kapasitas pabrik membuat kurva permintaan harga elastis terhadap harga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun