Mohon tunggu...
Cerpen

Inikah Qurban Sesungguhnya?

29 Agustus 2017   08:51 Diperbarui: 29 Agustus 2017   08:58 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"tidak ya tidak." Dengan nada sedikit membentak.

Dengan hati yang sedikit kecewa perempuan itu pergi meninggalkan bang solikin dengan kepala yang menunduk dan terlihat jelas butiran air mata perlahan turun membasahi pipi yang mulai berkeriput itu. Didalam hati perempuan tersebut sedang bertempur hebat, dimana tuntutan sang majikan harus pulang membawa seekor qurban dengan uang pas yang majikan belikan, bila tidak melaksanakan tugas yang diberikan maka potongan gajilah taruhannya.

Apakah system qurban seperti ini? Apakah selalu mereka yang dianggap kecil atau lemah yang selalu menjadi bual-bualan orang banyak? Mari kita berfikir bersama akan semua hal yang ada disekitar kita.

Selamat hari raya Idul Adha

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun