Nama: Alviatus Solicha
Npm  : 23041010119
ABSTRAK
Generasi Z merupakan kelompok strategis dalam pembangunan bangsa dengan populasi yang signifikan di Indonesia. Sebagai digital native, mereka memiliki akses luas terhadap informasi dan teknologi yang memungkinkan mereka berkontribusi secara aktif dalam berbagai sektor, termasuk politik. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran pemahaman politik sebagai wujud bela negara dalam kehidupan Generasi Z. Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara literasi politik, partisipasi dalam demokrasi, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemahaman politik memberikan dampak signifikan terhadap perilaku Generasi Z, seperti meningkatnya partisipasi dalam pemilu, kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta kemampuan menangkal misinformasi. Selain itu, pendidikan politik yang inklusif dinilai penting untuk memperkuat kontribusi mereka dalam menjaga stabilitas sosial dan politik. Dengan peran aktif Generasi Z dalam memahami dan mempraktikkan nilai-nilai bela negara, diharapkan tercipta demokrasi yang lebih sehat dan bangsa yang lebih tangguh menghadapi tantangan global.
Â
ABSTRACT
Generation Z is a strategic group in nation building with a significant population in Indonesia. As digital natives, they have extensive access to information and technology that allows them to contribute actively in various sectors, including politics. This study aims to explore the role of political understanding as a form of national defense in the lives of Generation Z. Using qualitative methods, this study explores the relationship between political understanding and national defense in Generation Z's lives. Using qualitative methods, this study explores the relationship between political literacy, participation in democracy, and strengthening national values. The results show that political literacy has a significant impact on Generation Z's behavior, such as increased participation in elections, awareness of rights and obligations as citizens, and the ability to counteract misinformation. In addition, inclusive political education is considered important to strengthen their contribution in maintaining social and political stability. With the active role of Generation Z in understanding and practicing the values of state defense, a healthier democracy and a more resilient nation to face global challenges are expected.
PENDAHULUANÂ
      Generasi muda merupakan tulang punggung keberlanjutan pembangunan sebuah bangsa. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada tahun 2020, jumlah kaum muda usia 15-24 tahun mencapai 1,2 miliar, atau sekitar 16% dari populasi global. Di Indonesia, populasi generasi muda, khususnya Generasi Z yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, dengan populasi yang signifikan, yakni 64,16 juta jiwa atau sekitar 24% dari total penduduk pada tahun 2023. Sebagai kelompok usia yang besar, Generasi Z memiliki potensi yang sangat strategis dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial, ekonomi, dan politik. Kehadiran kelompok ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk terus berkembang menjadi negara maju yang berkeadilan, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan global.Â
      Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, Generasi Z dikenal memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap teknologi dan inovasi. Dengan akses luas ke informasi, individu dari generasi ini dapat dengan cepat mengidentifikasi peluang dan menciptakan solusi untuk berbagai permasalahan bangsa (Abidin et al. 2024). Peran mereka sangat penting dalam membentuk arah masa depan Indonesia, baik melalui kontribusi ide segar, penguasaan teknologi, maupun aksi nyata di berbagai sektor. Kehadiran Generasi Z tidak hanya menjadi pelengkap dalam dinamika sosial dan politik, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan yang membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi di kancah global.Â
      Salah satu kontribusi besar generasi Z dalam pembangunan bangsa adalah melalui semangat bela negara. Dalam konteks modern, bela negara bukan hanya berbicara soal pertahanan fisik, tetapi juga mencakup penguatan nilai-nilai nasionalisme, menjaga keutuhan bangsa, dan mendukung kemajuan nasional (Pasla 2024). Dalam hal ini, Generasi Z memainkan peran penting dengan memastikan identitas nasional tetap kuat di tengah arus globalisasi. Mereka diharapkan mampu menjaga stabilitas sosial dan menghadapi tantangan disintegrasi bangsa dengan mengedepankan persatuan serta kesadaran kolektif terhadap tanggung jawab bersama.Â