Mohon tunggu...
Alvian jr
Alvian jr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekolah

Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Resistor

26 September 2023   10:16 Diperbarui: 26 September 2023   10:47 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Resistor adalah komponen elektronik yang digunakan untuk mengatur aliran arus listrik dalam sebuah rangkaian dengan menghasilkan hambatan terhadap aliran tersebut. Fungsi utama resistor adalah untuk mengurangi atau membatasi aliran arus listrik, serta untuk menghasilkan tegangan yang proporsional terhadap arus yang mengalir melaluinya, sesuai dengan hukum Ohm. Resistor umumnya memiliki nilai resistansi yang diukur dalam satuan ohm (). Resistor digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik, termasuk dalam pembuatan rangkaian listrik, pengaturan kecerahan lampu, dan banyak lagi.

 

SEJARAH RESISTOR

Sejarah resistor dimulai seiring perkembangan pengetahuan dalam ilmu elektronika dan listrik. Berikut adalah beberapa titik penting dalam sejarah resistor:

1. Awal Mula: Penggunaan hambatan dalam bentuk logam atau bahan lainnya untuk mengatur aliran listrik telah ada sejak zaman kuno. Orang Mesir kuno, misalnya, menggunakan resistor alami seperti tembaga atau perak untuk mengendalikan aliran listrik.

2. Hukum Ohm: Pada tahun 1827, ilmuwan Jerman Georg Simon Ohm mengemukakan Hukum Ohm, yang menjadi dasar teoretis bagi resistor. Hukum Ohm menyatakan hubungan antara tegangan (V), arus (I), dan resistansi (R) dalam sebuah rangkaian listrik, yaitu V = I * R.

3. Pengembangan Resistor Buatan: Pada abad ke-19, resistor buatan pertama kali dikembangkan dengan menggunakan kawat pemanas atau penggantian perak. Ini memungkinkan insinyur dan ilmuwan untuk lebih tepat mengendalikan nilai resistansi.

4. Resistor Karbon: Pada awal abad ke-20, resistor karbon pertama kali diperkenalkan. Mereka terbuat dari campuran serbuk karbon dengan bahan pengikat seperti keramik. Resistor karbon menjadi populer karena keandalan dan kemudahan dalam pembuatan.

5. Perkembangan Resistor Presisi: Selama abad ke-20, resistor presisi dengan toleransi yang sangat ketat dikembangkan untuk aplikasi di mana nilai resistansi harus sangat tepat. Ini digunakan dalam berbagai peralatan elektronik presisi, termasuk alat ukur.

6. Resistor SMD (Surface Mount Device): Dalam perkembangan teknologi elektronik modern, resistor SMD diperkenalkan. Mereka adalah komponen elektronik kecil yang dapat dipasang di permukaan PCB (Printed Circuit Board) dan memungkinkan perangkat elektronik menjadi lebih kecil dan padat.

Sejarah resistor mencerminkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang elektronika dan listrik, yang terus berkembang seiring waktu untuk mendukung berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun