Pemilu membantu menjaga keseimbangan kekuasaan antara pemerintah dan rakyat. Dengan memberikan warga negara hak untuk memilih, demokrasi menegakkan prinsip bahwa kekuasaan berasal dari rakyat.
Perlindungan Hak Asasi:
Demokrasi yang baik harus memberikan perlindungan terhadap hak asasi individu. Ini mencakup hak untuk berserikat, berkumpul, berbicara, dan hak-hak lainnya yang mendasar.
Rasa Keadilan dan Kesetaraan:
Pemilu yang adil dan terbuka membantu menciptakan rasa keadilan dan kesetaraan di dalam masyarakat. Setiap suara memiliki bobot yang sama, tanpa memandang latar belakang atau status sosial.
Siklus Pemilu Berkala:
Dalam sistem demokrasi yang mapan, pemilihan umum diadakan secara berkala, memberikan rakyat kesempatan untuk mengevaluasi kinerja para pemimpin dan memilih perwakilan baru.
Penting untuk dicatat bahwa karakteristik demokrasi melalui pemilihan umum dapat bervariasi di berbagai negara, dan implementasinya bisa berubah seiring waktu. Demokrasi yang baik memerlukan keterlibatan aktif warga negara dan lembaga-lembaga yang kuat untuk menjaga prinsip-prinsip demokratis tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H