Mohon tunggu...
M Alvian Rizky
M Alvian Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Umum PK. PMII UNIKOM

saya suka menulis dan juga membaca buku, selain kegiatan tadi saya memiliki organisasi yang bergerak di bidang literasi masyarakat, karena membangun literasi ditengah masyarakat menjadi penting untuk memajukan peradaban manusia yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gara-Gara SEO Jadi Petaka yang Mengubah Bangsa

13 September 2023   09:30 Diperbarui: 13 September 2023   10:18 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki angka kekerasan terhadap anak 9,4 per 100.000 penduduk, lebih tinggi dari rata-rata dunia yang 7,6 per 100.000 penduduk

  • Indonesia memiliki angka kekerasan terhadap perempuan 14,5 per 100.000 penduduk, lebih tinggi dari rata-rata dunia yang 11,8 per 100.000 penduduk

  • Artikel Hadian juga menggunakan kata kunci yang berulang-ulang dan tidak bervariasi, seperti "kekerasan", "angka", "tinggi", "Indonesia", dan lain-lain. Artikel itu juga tidak dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik dan relevan, hanya ada gambar grafik-grafik yang membosankan dan sulit dipahami.

    Hadian merasa bahwa artikelnya terlalu kaku dan membosankan. Ia merasa bahwa artikelnya tidak akan menarik minat pembaca dan tidak akan mendapat peringkat tinggi di mesin pencari.

    "Apa kamu sudah selesai membaca artikelmuku? Bagaimana? Keren kan?" tanya Riyandengan bangga.

    "Ya, ya, artikelmumu memang bagus. Tapi artikelmuku juga tidak kalah bagus. Ayo lihat artikelmuku!" jawab Hadian dengan gugup sambil mengirimkan link artikelnya ke Riyanmelalui pesan singkat.

    "Baiklah, biar aku lihat dulu. Pasti artikelmumu kaku dan membosankan!" balas Riyansambil membuka link artikel Hadian.

    Riyanmembaca artikel Hadian dengan cepat, tidak tertarik dan bosan. Ia terkejut ketika ia melihat bahwa artikel Hadian ternyata sangat buruk dan tidak menarik. Ia merasa bahwa artikel Hadian tidak memberikan solusi atau saran yang berguna untuk menghentikan budaya kekerasan di masyarakat, hanya memberikan data-data yang menakutkan dan menyedihkan.

    "Ha! Artikelmumu sangat jelek dan tidak SEO friendly! Lihat saja nanti hasilnya di mesin pencari! Pasti artikelmuku yang akan mendapat peringkat tertinggi!" seru Riyandengan sombong.

    "Jangan sombong dulu! Artikelmuku juga bagus dan SEO friendly! Lihat saja nanti hasilnya di mesin pencari! Pasti artikelmuku yang akan mendapat peringkat tertinggi!" balas Hadian dengan marah.

    Mereka berdua mulai berdebat dan bertengkar tentang siapa yang lebih baik dalam menulis artikel. Mereka saling mengejek dan menghina artikel satu sama lain. Mereka bahkan mulai mendorong dan memukul satu sama lain.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
    Lihat Cerpen Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun