Mohon tunggu...
Alvi JakXone
Alvi JakXone Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Media

Aktivis di Jakarta Media Network (JakXone) Email : alvijakxone@gmail.com FB : JakXone Alvi Twitter : @JakXone

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ujung Perseteruan Mega, Prabowo, SBY, Jokowi dan JK (Di Balik Rivalitas Ahok - Anies)

19 April 2017   05:52 Diperbarui: 19 April 2017   09:05 2383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rupanya, pertarungan Mega, SBY dan Prabowo belum berakhir. Pameo "tak ada kawan abadi dalam politik" berlaku juga pada Mega dan Prabowo. Pada pertarungan Pilpres 2014, keduanya tak lagi sejalan. Mega menjagokan Jokowi-JK untuk menantang Prabowo-Hatta Rajasa yang maju sebagai pasangan capres-cawapres. Hasilnya, Prabowo lagi-lagi mengalami kekalahan. Jokowi-JK meraih kursi presiden dan wakil presiden. Mega sukses sebagai Queen Maker.

Lucunya, di final Pilkada DKI 2017, persaingan Mega dan Prabowo terjadi lagi. Keduanya berhadap-hadapan lagi. Cuma kali ini beda dengan Pilpres 2014, JK dan kroninya merapat ke kubu Prabowo. Sedangkan Mega dan Jokowi diposisikan berseberangan dengan mereka.

Sejarah menunjukkan Mega selalu lebih beruntung dari Prabowo. Mega juga sudah pernah mengecap jabatan presiden, sedangkan Prabowo hanya baru di tahap capres.

Mega sudah melahirkan gubernur DKI dan presiden RI dengan tokoh sentralnya Jokowi. Sedangkan Prabowo masih sebatas ikut bersama melahirkan gubernur DKI yakni Jokowi namun belum pernah melahirkan seorang presiden.

Pilkada DKI 2017, juga menjadi momentum ajang balas dendam politik Mega kepada SBY. Setidaknya, cagub yang diusung Mega yakni Ahok mengungguli cagub yang diusung SBY dan membuatnya menjadi penonton di putaran final.

Apakah dewi fortuna masih akan berpihak kepada Mega? Ini yang menarik untuk disimak melalui hasil perhitungan suara putaran final Pilkada DKI 2017.

Selamat memilih….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun