Karena letaknya yang jauh dari Makassar, kalau dalam istilah awam Bantaeng itu ibarat daerah tempat jin buang anak. Tak terjangkau, dan jauh dari budaya modern. Hotel representative juga tidak terlihat, sekalipun daerah tersebut memiliki objek wisata laut.
Tapi itu dulu. Sejak Nurdin Abdullah menjabat sebagai Bupati Bantaeng perubahan sangat terasa. Hotel berbintang telah hadir di Bantaeng. Belum lagi perusahaan swasta bertaraf nasional dan internasional telah beroperasi di wilayah tersebut.
Ada guyonan di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan, kalau mau tahu sudah tiba di Bantaeng saat menempuh perjalanan dari Makassar, gampang saja. Kalau lihat daerahnya hijau, banyak pepohonan dan jalanan mulus serta daerahnya bersih, itu berarti sudah tiba di Bantaeng.
Awalnya, kabupaten tersebut masuk dalam daftar daerah tertinggal sesuai Keppres yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hanya satu tahun menjabat, pria yang kini mengincar kursi Gubernur Sulawesi Selatan itu kemudian mengangkat harkat dan martabat masyarakat Kabupaten Bantaeng keluar dari status kabupaten tertinggal. Dengan harga diri yang tinggi tersebut masyarakat Bantaeng bahu membahu bersama pemerintah melakukan pembangunan.
Hasilnya luar biasa angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantaeng setiap tahun mengalami peningkatan dan selalu di atas rata-rata nasional. Belum lagi layanan public mengalami peningkatan signifikan, khususnya di bidang kesehatan.
Bantaeng tercatat sebagai kabupaten pertama di Indonesia yang menerapkan panggilan darurat seperti 911 di Amerika Serikat. Di masa awal pemerintahannya, Nurdin Abdullah yang memiliki lobi kuat dengan Jepang menggunakan pengaruhnya agar negeri matahari terbit tersebut menghibahkan ambulance, mobil sampah dan mobil pemadam kebakaran untuk melayani kepentingan masyarakat.
Cara tersebut sangat efektif karena jika masyarakat tinggal menelpon ke layanan 113 jika membutuhkan layanan kesehatan, tim medis bisa melakukan pelayanan darurat dengan mobil-mobil ambulance. Mobil tersebut dilengkapi dokter serta alat-alat kesehatan canggih untuk pertolongan pertama. Begitu juga jika masyarakat yang mengalami musibah kebakaran.
Belakangan, inevstasi Jepang juga masuk ke sector perikanan dan pertanian di Bantaeng, sehingga perkembangan ekonomi semakin dinamis.
Di sektor pertanian, Bantaeng kini menjadi kabupaten paling maju dalam hal penerapan tekonologi pertanian. Â Dengan dibangunnya technopark sebagai pusat perbenihan di kawasan Indonesia bagian Timur, menjadikan Bantaeng sekarang sebagai daerah tujuan studi banding di bidang pertanian.