Mohon tunggu...
Alvi JakXone
Alvi JakXone Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Media

Aktivis di Jakarta Media Network (JakXone) Email : alvijakxone@gmail.com FB : JakXone Alvi Twitter : @JakXone

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Danny Pomanto Gusur Kawasan Prostitusi di Makassar

8 April 2017   02:59 Diperbarui: 8 April 2017   21:30 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proyek pedestrian di Jalan Nusantara Makassar yang kini sedang dalam tahapan finishing. (Foto: Alvi JakXone)

WALI Kota Makassar Danny Pomanto punya cara jitu menghapus kawasan prostitusi di Kota Makassar. Tidak dengan melakukan penggusuran paksa, atau bertindak kasar, tapi membangun kawasan pedestrian.

Kok bisa? Ceritanya, sejak 2016 lalu, Pemkot Makassar menjalankan proyek pembangunan kawasan pedestrian. Kebetulan, ruas Jalan Nusantara yng berada sepanjang Pelabuhan Soekarno-Hatta termasuk wilayah yang menjadi lokasi proyek pedestrian.

Sejak puluhan tahun, semua warga Makassar sudah tahu bahwa kawasan sepanjang Jalan Nusantara berdiri tempat hiburan malam (THM). Bisnis hiburan malam di depan pelabuhan, sangat menggiurkan, karena menjadi tempat para pelaut menghabiskan rasa penat setelah berlayar selama beberapa lama di laut.

Dalam perkembangannya, tidak hanya para awak kapal yang memanfaatkan tempat2 hiburan tersebut. Banyak juga warga Makassar dan para pelancong di Makassar menghabiskan waktu di tempat-tempat hiburan tersebut.

Yang membuat risih, ketika matahari mulai terbenam banyak perempuan yang bekerja di THM mejeng di depan tempat kerja mereka. Belum lagi wanita-wanita freelance yang memanfaatkan THM untuk mencari para pria hidung belang. Akibatnya kesan Jalan Nusantara sebagai kawasan prostitusi begitu lekat di kalangan masyarakakuat maupun kaum pelancong.

Yang mengenaskan lagi Jalan Nusantara ini sesungguhnya merupakan salah satu etalase kota Makassar. Jika kita menumpang kapal laut, begitu keluar pelabuhan langsung berhadapan dengan hamparan THM , music dan wanita-wanita yang menggoda.

Hal yang sama juga terlihat saat kita keluar dari jalan tol menuju Pantai Losari. Sudah pasti langsung berinteraksi dengan Jalan Nusantara.

Wali Kota Danny Pomanto sadar evolusi Makassar menjadi kota internasional harus ditandai dengan banyaknya wilayah pesestrian. Dia juga tidak menginginkan wilayah di pusat Kota Makassar dijadikan sebagai ajang prostitusi. Makanya, Jalan Nusantara menjadi prioritas dalam membenahi Kota Makassar.

Sekarang ini, kalau anda ke Makassar, coba melintasi Jalan Nusantara pada malam hari. Kawasan itu kini terang benderang. Sepanjang pedestrian di Jalan Nusantara dipasangi lampu. Suasana tersebut, mulai membuat para wanita milim menjadi risih. Mereka tak lagi berani show off di pinggir jalan atau di depan THM.

“Lihat kan Bang. Sudah tidak ada lagi perempuan-perempuan malam di penggir jalan Nusantara sejak Pemkot bangun pedestrian di situ,” ujar Nadir, warga Makassar yang mengantar saya ke Bandara Hasanuddin Jumat malam (7/4/2017). Saat itu, kami memang melintasi jalanan tersebut hendak menuju pintu tol kea rah bandara.

Menurut Nadir, kawasan hiburan malam di  Jalan Nusantara sudah ada sejak bertahun-tahun lalu. Selama siapapun pemimpin di Kota Makassar tidak pernah bisa “menggusur” kawasan tersebut. “Hanya di masa pemerintahan Wali Kota Danny Pomanto sajalah, baru terlihat ada perubahan. Itupun dilakukan tanpa kekerasa,” ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun