Mohon tunggu...
Alvi AmaliaNur
Alvi AmaliaNur Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

https://instagram.com/al.writers_art_?igsh=NTc4MTIwNjQ2YQ==

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review Novel Online "Merah Jambu di Benua Asia" dari Seoulvy Dapat Dinikmati di Noveltoon

22 Agustus 2021   07:00 Diperbarui: 22 Agustus 2021   07:16 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saat dia telah lulus menjadi sarjana keuangan, Yuri mendapatkan kabar duka bahwa ayahnya mengalami kematian karena penyakit hepatitis B dan akhirnya dia pulang ke Indonesia untuk pemakaman ayahnya di keesokan hari. Selang 1 minggu adiknya, Gusti ikut menyusul ayahnya pulang ke rahmatullah di karenakan penyakit yang sama yaitu, hepatitis B. 

Selang 3 hari dari kepergian Gusti, bibinya yang bernama Ria, tiba-tiba datang ke kediaman Manggala untuk menagih utang, katanya. Ayahnya telah berhutang di investasi saham pada Ria, dan karena mereka tak mampu mengembalikan uang itu, Ria mengambil alih rumah, dan perusahaan yang di tinggalkan oleh Manggala secara paksa. 

Yuri dan Inggrid, menyetujuinya kemudian mereka bergegas untuk segera mengemasi barang-barang yang di butuhkan. Saat itu Yuri memasuki kamar Gusti untuk mengambil foto mereka berdua, lalu dia menemukan selembar kertas yang bertuliskan, "kakak ku tersayang ... kenapa kau begitu mengabaikan ku di saat aku menginginkan kehangatan dari peluk mu. 

Mengapa kau hanya bersenang di luar sana tanpa menanyai keadaan bagaimana ayah dan ibu. Apakah mahasiswa sesibuk itu? atau karena kendaraan baru mu? kami hanya ingin pelukan darimu. Kau tahu, aku bersusah payah mengejar mu dari ketertinggalan ku agar aku bisa membuktikan pada ayah jika aku pun mampu untuk di banggakan. 

Aku juga ingin melakukan hal itu karena, agar kakak bisa menoleh ke arah ku. Jaga ibu, mungkin pada saat baca pesan ini aku telah pergi di tempat yang sangat jauh hingga, kau tak dapat menemui ku, melihat ku, menatap ku, berbincang dengan ku, bahkan menyentuh ku. 

Aku mencintaimu. Kami menunggu cinta darimu." Gusti. Yuri, langsung saja meneteskan air matanya dengan deras mengalir di pipinya. Setelah selesai pergi dari rumah, Ria berpesan bahwa kini keluarga Manggala sudah tidak ada nama lagi di Benua ini.
Yuri tersadar, bahwa semenjak dia mengenal lelaki, kemudian berfoya-foya, dia menjadi wanita yang fokus pada kebahagiaan sendiri yang hanya sebentar, dan tidak memikirkan keluarganya bahkan panggilan 'kutu buku' pun kini tidak terdengar kembali di telinganya. 

Akhirnya kini dia memutuskan untuk menegarkan diri sendiri, memotivasi diri sendiri dengan banyak membaca buku sampai dia masuk ke perusahaan Royal Palace Group, dan juga belajar dari segala pengalaman hidupnya. Saat dia terpuruk dia sadar bahwa, dia tidak ada dukungan dari siapapun termasuk kawan dan pasanganya. Jangankan menengok kepada Yuri, bertanya tentang kabarnya pun mereka tidak pernah. 

Yuri, memulai perjalananya menjadi perempuan yang berjuang di titik Nol-nya dengan segala kerja keras untuk membantu sang ibu yang tengah di rawat di RS. Tavisha karena mengidap Hepatitis stadium awal.

Yuri yang sekarang menjadi semakin kuat batin, mental, juga fisiknya dia menunjukan bahwa seorang wanita begitu kuat di bandingkan seorang lelaki. Tekad kuat dengan keputusan yang bulat dia ambil untuk terus berjuang maju kedepan, berlari kencang selayaknya pacuan kuda tak pernah berhenti sampai di titik tujuan. Karena, Yuri tahu kapan dia dapat menghidupkan api semangat dalam dirinya dan kapan saat untuk sedikit meredupkan api itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun