Ayat ini merupakan peringatan bagi kaum mukminin untuk menjaga diri mereka sendiri serta keluarga mereka dari siksaan neraka, dengan menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Dari ayat tersebut sudah jelas bahwa kita harus menjaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka dan kewajiban menjaga keluarga itu ditimpakan kepada seorang suami atau kepala kelurga dari rumah tangga itu.
Di artikel ini saya akan memberikan suatu konsep keluarga sakinah menurut perspektif islam. Hal -- hal yang harus pertama kita lakukan supaya keluarga atau rumah tangaa mkita menjadi keluarga yang sakinah adalah
1.Kita harus pintar dalam memilih pasangan
Memilih pasangan menjadi salah satu indikator penting dalam membentuk keluarga yang sakinah ketika kita akan menikah. Karena esensi dari pernikahan itu sendiri adalah memberikan ketenangan terhadap satu sama lain. Dalam surat An-nur disebutkan
Ayat yang sering dijadikan rujukan tentang keluarga yang sakinah terdapat dalam Surah Ar-Rum, ayat 21. Berikut bunyinya:
Artinya:
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."
Ayat ini menggambarkan hubungan antara suami dan istri dalam keluarga yang sakinah, yaitu keluarga yang dibangun atas dasar ketenangan (sakinah), kasih sayang (mawaddah), dan rahmat.
2.Taqwa kepada Allah SWT
Landasan utama untuk mencapai keluarga yang sakinah adalah ketaatan kepada Allah. Dengan menjaga hubungan yang baik dengan Allah melalui ibadah dan ketaatan, hati menjadi tenang dan mudah menghadapi berbagai tantangan dalam pernikahan.