Mohon tunggu...
Achsinul Arfin
Achsinul Arfin Mohon Tunggu... Freelancer - Suka membaca dan menulis

Suka menulis, baca buku, review buku, serta semangat belajar dalam hal literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Persiapan Tahun Baru dan Kenangan Lucu

27 Desember 2022   14:10 Diperbarui: 27 Desember 2022   14:28 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pexels.com/@vimgs

Suara kembang api yang meledak di antara langit malam membuat suasana riuh, warna-warni percikan cahaya membawa kebahagiaan bagi yang memandang, dan perasaan syahdu mengantar awal penyambutan tahun.

Seperti biasa, di pedesaan perayaan menyambut datangnya tahun baru tidak terlalu ramai dibanding daerah perkotaan. 

Kami lebih memilih berkumpul dan bersenang-senang serta bercanda gurau  untuk menikmati kebersamaan, ada juga beberapa teman yang mudik dari kota ke desa hanya untuk menikmati kedamaian, pasalnya dia merasa ketika berada di kota suasana begitu riuh sehingga kurang membuatnya nyaman.

Kami mengobrol hingga matahari menampakkan diri, rasa kantuk tidak dapat membujuk kami untuk langsung tidur apabila sedang berkumpul dan menceritakan setiap keseruan yang dialami oleh teman-teman. Ada juga yang merencanakan  akan liburan ke pantai atau taman hiburan selepas pagi, ada pula yang ingin tetap bersantai di rumah sendiri.

Karena di daerah pedesaan kami kurang mengenal makanan dalam bentuk   barbeque,  di tengah kebersamaan kami lebih memilih memanggang ayam atau lele, menu andalan di awal tahun, pengeluaran pun lebih irit, sebab diantara teman-teman ada yang membudidayakan kedua hewan tersebut , Sehingga lebih irit.

Kami beramai-ramai masak bersama,  ada yang menanak nasi,  ada yang menyiapkan pembakaran,  ada pula yang menyiapkan daging.

Banyak dongeng-dongen mengenai keseruan yang mereka alami,  teman kami yang berada di kota merasa lebih berbahagia ketika berada di desa pada saat peralihan tahun.

Ketika ingin masak bersama kalau bisa seluruh peralatan harus disiapkan menjelang sore karena jika tidak akan kehabisan bahan.

Pernah suatu ketika pada saat semua sudah siap dan daging ayam telah diiris tiba-tiba ada ya yang nyeletuk, siapa yang membawa arang tolong siapkan, dong.  Di saat yang bersamaan kami semua terdiam ternyata di antara teman-teman kami yang telah berkumpul tidak ada yang membawa. 

Suasana yang sebelumnya hangat Kemudian memantik kekecewaan, sesaat kemudian salah satu diantara kami langsung berkata sanggup untuk mencari,  tapi, nasi sudah menjadi bubur, waktu yang sudah malam membuat toko-toko yang ada di kampung sudah tutup.

Setelah mencari-cari dan mengetuk pintu toko ternyata tidak mendapatkan arang, dengan alasan toko tersebut tidak menjual atau sudah diborong oleh orang lain.

Mengetahui tidak ada stok arang ada beberapa yang merasa tetap  kecewa, karena sudah terbayang-bayang enaknya Ayam atau lele panggang berbalut kecap manis.

Akibat kehabisan stok arang, mau tidak mau daging dimasak dengan cara digoreng dan dibuatkan sambal tomat disertai dengan kemangi. Sungguh lezat ketika rasa tersebut mulai menyentuh lidah.

Suasana pun kembali menjadi riang, akan tetapi ada beberapa teman yang masih menunjukkan wajah jutek hingga akhirnya  ada yang mengusulkan untuk dipanggang dengan api dari kompor.

***

Itulah sekelumit kisah tahun baru yang biasanya kami alami. Jika berkaca dari pengalaman-pengalaman yang telah lewat, tahun baru yang akan datang dalam beberapa hari ini harus dipersiapkan dengan matang,  misalnya harus menyiapkan alat pemanggang, arang,  wajah dan yang lainnya supaya ketika malam hari kita tidak kebingungan dan mengetuk pintu toko.

Setelah malam tahun baru akan ada beberapa teman kamu yang membolos dari pekerjanya,  karena begadang sampai semalam suntuk, di tahun sebelumnya banyak teman kamu kamu yang tidak tidur sampai subuh menjelang dan bangun  setelah jam 12 siang.

Tahun baru merupakan momen yang paling asik untuk berkumpul sama seperti hanya libur Hari Idul Fitri,  banyak juga teman-teman yang berasal dari kota yang berlibur lebih memilih untuk menenangkan suasana hati.

Kira-kira Seperti apakah yang terjadi di tahun ini, aku sendiri menjadi berdebar-debar menunggu kebersamaan nanti, karena akan bertatap muka dengan beberapa teman yang sudah lama tidak jumpa.

Yang pasti harapan dari resolusi tahun 2023 kelak nantinya akan lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya, karena setiap bertambahnya tahun harusnya semakin lebih dewasa.

Jadi, tahun baru nanti apa harapan yang tertulis di dalam hati?
Boleh share, dong,  pengalaman di kolom komen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun