Saya kaget sekali karena silindernya seakan menghilang. Namun juga senang karena silindernya hilang. Is that making any sense? Lalu saya bertanya optik mana yang bekerja sama dengan BPJS, dokter berkata nanti akan diarahkan oleh perawat. Saya juga mendapat resep obat tetes mata.Â
Saya ke bagian farmasi dan mendapatkan obat tetes Cenfresh. Kemudian saya melegalisir resep dokter ke loket BPJS dan melihat 2 optik yang bekerjasama dengan BPJS, optik akur dan optik merlin.
Pukul 14.00 siang saya menuju Optik Akur. Sampai disana saya langsung menanyakan apakah bisa pakai resep BPJS dan betul bisa. Nah, ternyata ketentuan yang berlaku sejak 2018 mengatakan bahwa peserta BPJS tidak bisa hanya mengganti lensa atau frame saja dan harus sepaket.Â
Baiklah, sekalian ganti kacamata, pikir saya. Lalu besaran yang disubsidi BPJS masih sama seperti yang saya baca di website-website. Kelas 3 mendapat subsidi 150ribu, kelas 2 200ribu dan kelas 1 300ribu.Â
Saya memilih lensa anti radiasi cahaya biru dan menambah sejumlah uang yang kurang dari subsidi BPJS karena menurut saya subsidinya sudah sangat lumayan.Â
Setidaknya harga yang saya bayarkan itu sama dengan harga kacamata yang saya punya sekarang, namun kualitasnya lebih baik yang anti radiasi, jadi menurut saya worth it.Â
Saya membayar lunas dan pemilik toko berkata bahwa kacamata saya akan siap dalam 2 hari, dan beliau akan mengirim pesan WA jika sudah bisa diambil.
Saya tiba di rumah pukul 15.00. Jadi kesimpulannya, proses klaim kacamata BPJS ini sangat menyenangkan. Prosesnya cukup cepat menurut saya dan tidak berbelit-belit. Salut dengan alurnya.Â
Namun klaim kacamata BPJS hanya bisa dilakukan paling cepat dalam 2 tahun. Kalau saya menarik dari pengalaman saya, waktu 2 tahun itu pas dengan kondisi saya. Karena kacamata terakhir saya beli tahun 2019 dan sekarang saya periksa lagi 2021, persis 2 tahun setelahnya.Â
Saya sangat merekomendasikan anda untuk mencoba klaim kacamata BPJS ini, karena sangat worth it. Sudah difasilitasi BPJS, maka kenapa tidak dicoba?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H