Mohon tunggu...
Aluzar Azhar
Aluzar Azhar Mohon Tunggu... Freelancer - Penyuluh Agama Honorer

Berbuat baik kok malu, jadi weh ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Monolog Stop dan Kurangi Cerai

2 Oktober 2018   16:03 Diperbarui: 2 Oktober 2018   16:08 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ya, 'nular'. Testimoni: sudah empat generasi di keluargaku, sejak buyut ke nenek ke ibu ke kakak-adik; STOP PERCERAIAN, jangan sampai dialami anak-cucu kita, amin ya Alloh yRa!

Hm, makanya, sudah jelas ada Hadis-nya kok: Barang halal yang paling dibenci Allah adalah talak (H.r. Ibnu Majah) dan Allah tidak menghalalkan sesuatu yang lebih dibenci-Nya daripada talak (H.r. Abu Daud).

Cooling-down-lah dulu, segah atau pisah ranjang-lah dulu ... Ingatlah masa-masa indah dulu dengan pasangan kita ... Cerai? Boleh, asal sesuai syari'ah dan jangan ada yang dirugikan (baca: dikorbankan). Lalu, RUJUKLAH! (bandingkan dengan ajaran Kristen, dalam Taurat, Kitab Kejadian 2:24 dan Injil, Rasul Besar Matius 19:6; dua ayat ini disimpulkan: Perceraian sama sekali tidak dibenarkan oleh Allah (baca: Alah)!

Mungkin, tips mencegah Perceraian itu saling (1) mengubah kebiasaan, (2) beradaptasi, (3) tenggang rasa, dan (4) husnuzhan (berbaik sangka) (sumber: Iwan Januar, Bulan Madu Sepanjang Hari, Bogor: Al-Azhar Press, 2005).

Percayalah!

Ujungberung, 29 Desember 2017.

c.q.  posted academia.edu @20180107, 20.35

Monolog

Cerai itu ...

Ya, hukumnya HALAL, tapi 'pahala'-nya dibenci Allah SWT

Ya, katamu: SOLUSI, tapi anak-cucumu: KORBAN

Istighfar-istirja'-hauqalah (mending KITA yang jadi korban, daripada anak-cucu yang menanggung puluhan tahun ke depan!!) @20180306, 19.00

Hm, masih bercanda soal NCR (Nikah-Cerai-Rujuk) ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun