Teman-teman semua, bagaimana keadaannya ? apakah sekarang kalian tetap bekerja atau malah sekarang di rumah aja ?. Memang sekarang ada beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan di rumah aja, tetapi ada beberapa pekerjaan yang memaksa untuk kita tetap bekerja dan tidak bisa kalau harus ditinggalkan.
Memang sekarang permasalahannya sungguh pelik teman-teman, pandemi corona ini mengakibatkan banyak masalah kepada kita semua. Terdapat orang-orang yang diberhentikan sementara, terdapat orang-orang yang harus rela di potong gajinnya, lebih parahnya terdapat orang-orang yang harus di PHK dalam pekerjaaannya.
Sungguh menderita sekali ya teman-teman, buat teman-temanku semua, bersyukurlah kalian yang saat ini masih memiliki pekerjaan. Kalian bisa melihat keadaan teman-teman lain yang harus terpaksa diberhentikan dari pekerjaannya karena adannya pandemi corona ini.
Teman-teman semua, saya ada sebuah pertanyaan buat kalian yang saat ini hanya bekerja di rumah. Apakah saat ini kalian rindu dengan rekan kerja kalian ? apakah kalian masih menjalin tali silaturahmi saat ini ? meskipun tidak pernah sama sekali berjumpa sejak adannya pandemi corona. Saya berharap pertanyaan ini kalian semua jawab dengan jawaban "iya" teman-teman.
Oke, baiklah teman-teman, saya ingin bercerita tentang kehidupan saya saat ini. Saya memang saat ini belum bekerja, namun saya juga mengalami permasalahan yang sama dengan kalian semua. Saya tidak bisa bertemu dengan teman-teman kuliah saya, rasannya dunia seperti berputar 180 derajat. Sungguh menderitanya karena dulu sering berjumpa, namun sekarang sudah tidak bisa lagi untuk berjumpa.
Sedih sekali rasannya teman-teman kalau harus menerima kenyataan ini. Oh iya teman-teman, saya belum pernah ya memberitahukan informasi kalau saya saat ini adalah seorang mahasiswa. Saya saat ini masih menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Indonesia, nama kampus saya adalah Universitas Brawijaya, kalian semua pastinya tahu bukan Universitas saya. Jurusan kuliah saya adalah Manajemen teman-teman, konsentrasinya Manajemen Pemasaran. Saya saat ini berada di semester 8 Â teman-teman, iya mahasiswa tingkat akhir atau yang sering disebut dengan mahasiswa tua.
Saya tidak bisa bertemu dengan teman saya sejak bulan Maret, padahal sebelum-sebelumnya saya sering sekali bertemu. Ketemu hanya untuk sekedar nongkrong untuk membahas skripsi ataupun pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi skripsi. Sungguh, ketika  menjalaninya rasanya seperti biasa-biasa saja. Namun ketika membayangkan dan tidak bisa untuk melakukannya, rasannya benar-benar rindu.
Lalu apakah tali silaturahmi saya dengan teman-teman kampus putus karena tidak pernah berjumpa ? jawabannya sudah pasti tidak teman-teman, kami semua masih menyambung tali silaturahmi bersama meskipun sama sekali tidak pernah berjumpa. Saya sadar sekali tali silaturahmi sangat penting dan tidak boleh berhenti sampai disini.
Oke teman-teman, bagaimana sih cara saya untuk tetap menyampung tali silaturahmi, meskipun realitannya saat ini saya dan teman-teman saya sama sekali tidak pernah berjumpa ?. Kalau menurut saya saat ini sangat mudah teman-teman untuk menyambung tali silaturahmi, apalagi dengan ditunjang oleh perkembangan teknologi telekomunikasi.
Cara saya menjaga tali silaturahmi meksipun tidak bisa untuk berjumpa yang pertama adalah dengan terus berkirim pesan dengan teman-teman saya. Memang teman kuliah dengan teman SMA sangat berbeda, peluang berjumpa lebih mudah teman SMA, alasan utama sulit berjumpa adalah kami memiliki wilayah yang berbeda-beda. Contoh nyata teman-teman saya ada yang dari Jakarta, Lombok, Batam, Kalimantan, dan lain-lain. Sungguh sulit sekali berjumpa bukan, apalagi karena ada pandemi corona ini. Jadi saya putuskan untuk menggunakan cara berkirim pesan melalui wa.
Sering sekali saya mengirim pesan kepada teman saya hanya untuk sekedar menanyakan kabar ataupun untuk menanyakan perkembangan skripsi mereka. Begitu juga mereka, sering menghubungi saya untuk menanyakan hal yang sama kepada saya. Oh iya teman-teman, pada tanggal 14 April 2020 saya melaksanakan ujian skripsi secara online di rumah. Setelah saya melaksanakan ujian, saya banyak mendapatkan pesan dari teman-teman saya, pesan ucapan selamat telah berhasil lulus dari ujian skripsi.
Begitulah kisah saya dengan teman-teman saya, pandemi corona tidak bisa mengganggu silahturahmi saya dengan teman-teman saya. Ketika senggang dan tidak ada kerjaan sama sekali, saya sering teleponan berjam-jam dengan teman-teman saya. Sungguh berkomunikasi melalui telepon memang tidak seseru dibandingkan dengan bertemu secara langsung, namun bisa mengobati perasaan kerinduan ini bukan.
Waktu telepon selalu dihabiskan untuk hal-hal yang tidak penting sebenarnya, namun berawal dari hal yang tidak penting tersebut akan memberikan kesan yang mendalam kepada kita semua. Ketika di telepon, topik yang sering kami bahas adalah konspirasi dari virus corona, memang saat ini sungguh panas-panasnya konspirasi dari virus corona. Selain konspirasi dari virus corona, kami sering membahas tentang permasalahan yang kami hadapi. Kalau gak ada kerjaan, kadang-kadang kita ghibahin orang sih, jangan ditiru ya teman-teman karena ghibah itu dosa.
Kami juga sering melakukan video call besar-besaran dengan 4 orang sekaligus, ketika melakukan video call besar-besaran berarti ada hal yang benar-benar penting untuk di bahas. Kadang ketika melakukan video call, pembahasan utama kita adalah tentang permasalahan skripsi yang dihadapi salah satu orang. Nantinya yang lainnya memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.
Sering kali kami juga berdiskusi untuk menguatkan teori, kami berdiskusi tentang teori-teori yang ada di Manajemen ya teman-teman, bukan teori-teori yang lain. Meskipun pembahasan ketika di video call seolah-olah sangat penting, namun disana juga ada waktunya bercanda kok teman-teman, jadi tidak terus menerus pembahasannya serius.
Memang mahasiswa tidak bisa terlepas dari permasalahan yang dihadapi di kuliahnya. Lalu apakah dengan cara melakukan pembahasan terkait permasalahan kuliah dapat digunakan untuk menyambung tali silaturahmi ?. Menurut saya bisa teman-teman, bahkan sangat-sangat bisa untuk menyambung tali silaturahmi. Ketika mahasiswa dengan mahasiswa lain saling bantu-membantu akan menciptakan ikatan yang lebih erat lagi teman-teman.
Pastinya kalian semua punya grup wa, begitu juga dengan saya, saya juga memiliki grup wa teman-teman. Saya memiliki grup wa yang isinnya teman-teman kuliah saya, disana berbeda dengan grup wa yang lain. Grup wa yang lain pasti sering digunakan untuk ghibahin orang, kalau grup wa saya digunakan untuk diskusi bersama.
Sejak dahulu ketika kami semua masih semester muda, grup wa ini memang digunakan untuk diskusi bersama, terkait materi-materi perkuliahan kami. Sampai sekarang grup wa ini juga masih memiliki fungsi yang sama teman-teman, namun pembahasannya berkaitan tentang skripsi. Fungsi grup wa ini juga bertambah, kadang ada yang menggunakan grup wa ini untuk menanyakan kabar. Menggunakan grup wa ini, kita semua bisa tahu kabar dari seluruh anggota yang ada di grup wa. Menggunakan grup wa ini jugalah tali silahturami antar sesama bisa dengan baik terus terjaga.
Selain itu, menggunakan media sosial lain seperti facebook, twitter, instagram bisa membuat kita semua menjaga tali silaturahmi antar sesama. Kita bisa mengetahui keadaan melalui postingan mereka, kita bisa menyambung tali silaturahmi melalui komentar yang kita berikan kepada postingan mereka. Kita juga bisa bertukar pesan menggunakan media sosial tersebut. Memang kemajuan teknologi bisa digunakan untuk menjalin tali silaturahmi meskipun tidak bisa secara langsung.
Bagaimana teman-teman ? banyak cara bukan yang dapat dilakukan untuk tetap menyambung tali silaturahmi ditengah adannya pandemi corona. Itulah cara yang saya gunakan untuk tetap menyambung tali silaturahmi bersama teman-teman kuliah, pastinya teman-teman yang lain juga punya cara bukan. Buat teman-teman yang memiliki cara lain bisa sharing dengan saya, saya benar-benar ingin tahu cara kalian semua teman-teman. Oke teman-teman semua, terimakasih banyak ya sudah menyempatkan waktunya untuk membaca cerita saya ini. Saya berharap teman-teman semua, tetap setia untuk selalu membaca cerita saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H