Begitulah kisah saya dengan teman-teman saya, pandemi corona tidak bisa mengganggu silahturahmi saya dengan teman-teman saya. Ketika senggang dan tidak ada kerjaan sama sekali, saya sering teleponan berjam-jam dengan teman-teman saya. Sungguh berkomunikasi melalui telepon memang tidak seseru dibandingkan dengan bertemu secara langsung, namun bisa mengobati perasaan kerinduan ini bukan.
Waktu telepon selalu dihabiskan untuk hal-hal yang tidak penting sebenarnya, namun berawal dari hal yang tidak penting tersebut akan memberikan kesan yang mendalam kepada kita semua. Ketika di telepon, topik yang sering kami bahas adalah konspirasi dari virus corona, memang saat ini sungguh panas-panasnya konspirasi dari virus corona. Selain konspirasi dari virus corona, kami sering membahas tentang permasalahan yang kami hadapi. Kalau gak ada kerjaan, kadang-kadang kita ghibahin orang sih, jangan ditiru ya teman-teman karena ghibah itu dosa.
Kami juga sering melakukan video call besar-besaran dengan 4 orang sekaligus, ketika melakukan video call besar-besaran berarti ada hal yang benar-benar penting untuk di bahas. Kadang ketika melakukan video call, pembahasan utama kita adalah tentang permasalahan skripsi yang dihadapi salah satu orang. Nantinya yang lainnya memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.
Sering kali kami juga berdiskusi untuk menguatkan teori, kami berdiskusi tentang teori-teori yang ada di Manajemen ya teman-teman, bukan teori-teori yang lain. Meskipun pembahasan ketika di video call seolah-olah sangat penting, namun disana juga ada waktunya bercanda kok teman-teman, jadi tidak terus menerus pembahasannya serius.
Memang mahasiswa tidak bisa terlepas dari permasalahan yang dihadapi di kuliahnya. Lalu apakah dengan cara melakukan pembahasan terkait permasalahan kuliah dapat digunakan untuk menyambung tali silaturahmi ?. Menurut saya bisa teman-teman, bahkan sangat-sangat bisa untuk menyambung tali silaturahmi. Ketika mahasiswa dengan mahasiswa lain saling bantu-membantu akan menciptakan ikatan yang lebih erat lagi teman-teman.
Pastinya kalian semua punya grup wa, begitu juga dengan saya, saya juga memiliki grup wa teman-teman. Saya memiliki grup wa yang isinnya teman-teman kuliah saya, disana berbeda dengan grup wa yang lain. Grup wa yang lain pasti sering digunakan untuk ghibahin orang, kalau grup wa saya digunakan untuk diskusi bersama.
Sejak dahulu ketika kami semua masih semester muda, grup wa ini memang digunakan untuk diskusi bersama, terkait materi-materi perkuliahan kami. Sampai sekarang grup wa ini juga masih memiliki fungsi yang sama teman-teman, namun pembahasannya berkaitan tentang skripsi. Fungsi grup wa ini juga bertambah, kadang ada yang menggunakan grup wa ini untuk menanyakan kabar. Menggunakan grup wa ini, kita semua bisa tahu kabar dari seluruh anggota yang ada di grup wa. Menggunakan grup wa ini jugalah tali silahturami antar sesama bisa dengan baik terus terjaga.
Selain itu, menggunakan media sosial lain seperti facebook, twitter, instagram bisa membuat kita semua menjaga tali silaturahmi antar sesama. Kita bisa mengetahui keadaan melalui postingan mereka, kita bisa menyambung tali silaturahmi melalui komentar yang kita berikan kepada postingan mereka. Kita juga bisa bertukar pesan menggunakan media sosial tersebut. Memang kemajuan teknologi bisa digunakan untuk menjalin tali silaturahmi meskipun tidak bisa secara langsung.
Bagaimana teman-teman ? banyak cara bukan yang dapat dilakukan untuk tetap menyambung tali silaturahmi ditengah adannya pandemi corona. Itulah cara yang saya gunakan untuk tetap menyambung tali silaturahmi bersama teman-teman kuliah, pastinya teman-teman yang lain juga punya cara bukan. Buat teman-teman yang memiliki cara lain bisa sharing dengan saya, saya benar-benar ingin tahu cara kalian semua teman-teman. Oke teman-teman semua, terimakasih banyak ya sudah menyempatkan waktunya untuk membaca cerita saya ini. Saya berharap teman-teman semua, tetap setia untuk selalu membaca cerita saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H