Media pembelajaran merupakan bagian penting dalam pembelajaran di dalam kelas. Pemilihan media pembelajaran yang tepat akan membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna. Sebaliknya pemilihan media pembelajaran yang tidak tepat bisa juga menyebabkan pembelajaran menjadi monoton.
Pemilihan media pembelajaran pun bisa mempengaruhi tingkat kesulitan sebuah konten yang sedang disajikan kepada peserta didik. Media pembelajaran bisa membuat materi yang sulit menjadi mudah dipahami oleh peserta didik, sebaliknya media pembelajaran yang digunakan pun bisa membuat materi yang sederhana menjadi sulit dipahami oleh para peserta didik.
Oleh karenanya, pemilihan media pembelajaran menjadi bagian penting dalam proses perencanaan pembelajaran, karena pemilihan dan pengemasan media pembelajaran dapat menentukan kualitas dari suatu pembelajaran yang sedang dilaksanakan oleh guru.
Dari sekian banyak jenis media pembelajaran, multimedia pembelajaran berbasis komputer merupakan jenis media pembelajaran yang masih jarang digunakan. Hal tersebut dikarenakan berbagai hal, diantaranya ketersediaan fasilitas komputer, ketersediaan multimedia pembelajarannya, dan mungkin keterbatasan guru dalam membuat multimedia pembelajaran berbasis komputer.
Baca juga : Perkenalkan Geschool MTsN 4 Bantul Canangkan Media Pembelajaran Baru
Padahal keberadaan multimedia pembelajaran berbasis komputer akan sangat membantu proses pembelajaran di kelas. Untuk konsep-konsep yang bersifat abstrak dan tidak bisa di bawa langsung ke dalam kelas, penggunaan multimedia pembelajaran berbasis komputer akan sangat membantu guru dalam menjelaskan suatu konsep.
Sebagai contoh pada pelajaran sains, untuk menyampaikan konsep-konsep yang berkaitan dengan dunia partikel, guru tidak mungkin menghadirkan dunia partikel ini secara langsung kepada siswa tanpa bantuan multimedia pembelajaran berbasis komputer.
Adanya multimedia pembelajaran berbasis komputer akan membantu peserta didik mendapatkan pengalaman lebih bermakna mengenai dunia partikel yang bersifat abstrak tersebut. Multimedia berbasis komputer yang digunakan bisa dalam bentuk multimedia interaktif, animasi atau virtual lab.
Dalam konteks yang lebih luas, penggunaan multimedia pembelajaran berbasis komputer memiliki peran yang penting terhadap proses kognitif yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung. Inilah yang menjadi alasan pentingnya penggunaan multimedia berbasis komputer.
Alasan yang akan dijelaskan pada artikel ini didasarkan pada teori kognitif multimedia pembelajaran yang dikemukakan oleh Mayer dan Moreno, 2003. Berikut 3 alasan pentingnya penggunaan multimedia berbasis komputer.
Manusia memiliki sistem pemrosesan informasi yang terdiri dari dua saluran yang memiliki tugas berbeda yaitu saluran verbal dan saluran visual. Saluran audio/verbal merupakan saluran yang digunakan untuk memproses informasi dalam bentuk audio dan representasi verbal seperti kata-kata atau teks yang terdapat pada multimedia.
Sementara itu, saluran visual/piktorial merupakan saluran yang digunakan untuk memproses informasi dalam bentuk gambar dan representasi visual lainnya seperti gambar, grafik, chart dan ilustrasi.
Adanya dua saluran permrosesan informasi yang dimiliki manusia menjadi alasan pertama pentingnya menggunakan multimedia berbasis komputer dalam pembelajaran. Multimedia berbasis komputer dapat mengakomodasi dua saluran informasi, baik visual maupun verbal.
Melalui multimedia berbasis komputer dapat ditampilkan berbagai objek secara visual berupa gambar, grafik, video dan ilustrasi. Adanya objek-objek tersebut dapat memudahkan peserta didik dalam memahami suatu konsep yang sedang dipelajari.
Selain itu, melalui multimedia berbasis komputer dapat ditampilkan juga objek secara verbal berupa audio atau represetasi lain seperti runing teks dan lainnya. Audio dan teks dalam multimedia berbasis komputer akan membantu peserta didik dalam pembelajaran.
Baca juga : Konsep Merdeka Belajar, Guru Wajib Berinovasi dengan Menggunakan Media Pembelajaran
Kapasitas Dua Saluran yang Memiliki Keterbatasan
Dua saluran sistem pemrosesan informasi pada manusia memiliki keterbatasan. Proses kerja kognitif hanya menghasilkan informasi dalam jumlah terbatas pada satu waktu tertentu yang diperoleh dari saluran verbal dan saluran visual.
Kondisi keterbatasan pada dua saluran tersebut menunjukkan perlunya kombinasi aspek verbal dan visual yang saling melengkapi ketika pembelajaran berlangsung. Jika informasi yang disampaikan guru hanya dalam bentuk verbal, maka saluran verbal yang dimiliki peserta didik akan mengalami overload sehingga tidak bisa lagi menerima informasi. Kondisi tersebut akan menyebabkan pembelajaran menjadi tidak efektif.
Sebaliknya jika informasi yang disampaikan guru hanya dalam bentuk visual saja, maka saluran visual yang dimiliki oleh peserta didik pun akan mengalami overload yang pastinya menyebabkan tidak bisa lagi mencerna informasi ketika pembelajaran.
Oleh karena itu, pengemasan pembelajaran yang mengakomodasi dua saluran pemrosesan informasi tersebut perlu menjadi perhatian. Kehadiran multimedia berbasis komputer setidaknya dapat memfasilitasi proses kognitif yang terjadi pada dua saluran yang dimiliki peserta didik.
Pembelajaran Bermakna Memerlukan Proses Kognitif yang Aktif
Pembelajaran bermakna memerlukan proses kognitif yang aktif dan melibatkan berbagai sensor motori, baik mata maupun telinga. Proses kogntif tersebut meliputi pemilihan informasi, pengolahan informasi dan pengintegrasian informasi.
Dalam konteks pembelajaran di kelas, peserta didik dengan sensor motorinya akan melakukan pemilihan informasi, pengolahan informasi dan pengintegrasian informasi. Tahapan proses kognitif ini lah yang akan menghasilkan pengetahuan dan pemahaman yang bermakna mengenai suatu konsep.
Jika proses kognitif tersebut dilakukan tanpa bantuan media pembelajaran, maka pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh siswa tidak akan bermakna. Akibatnya konsep yang sudah dipelajari akan mudah lupa dan susah menerapkan pada konteks lain.
Oleh karena itu, keberadaan multimedia pembelajaran berbasis komputer akan membantu peserta didik dalam memilih informasi, mengolah informasi dan mengintegrasikannya. Melalui tayangan visual dan verbal dari multimedia berbasis komputer, peserta didik akan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H