Mohon tunggu...
Althof Abiyyah
Althof Abiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hello Everyone

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengupas Sisi Positif dan Negatif Media Sosial Melalui Film "The Social Dilemma" dengan Pandangan Pribadi

15 Juli 2021   06:54 Diperbarui: 15 Juli 2021   07:36 3150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Film The Social Dilemma menghadirkan Tristan Harris, pimpinan dari Center for Humane Technology yang juga mantan desainer Google, serta Justin Rosenstein, penemu tombol like di Facebook.

Ada pula wawancara bersama Tim Kendal, mantan pimpinan di Pinterest, dan Cathy O'Niel, mantan Direktur Monetisasi Facebook.

Sementara Anna Lembke, pakar kecanduan di Stanford University, juga menjelaskan bahwa perusahaan media sosial memanfaatkan kebutuhan evolusioner otak untuk hubungan antarpribadi.

Roger McNamee, investor awal di Facebook juga memberikan keterangan, Rusia tidak meretas Facebook, mereka hanya menggunakan platform tersebut.

Sebagai pelengkap wawancara, pembuat film mengilustrasikan beberapa adegan yang diperankan oleh manusia.

Lewat film dokumenter ini, Jeff Orlowski sebagai sutradara ingin membantu menyadarkan manusia bagaimana media sosial menciptakan utopia dan distopia secara bersamaan.

Semua kegiatan yang kita lakukan di internet akan diawasi, direkam, dan diukur. Setiap tindakan yang kita lakukan direkam dan dipantau dengan hati-hati. Misalnya gambar yang kita lihat dan berapa lama kita melihatnya, konten seperti apa yang sering kita sukai, komentari, juga bagikan. Mereka tahu lebih banyak tentang kita, ketimbang yang pernah dibayangkan dalam sejarah manusia.

Data-data itu akan digunakan untuk memprediksi konten seperti apa yang akan direkomendasikan ke kita, sehingga kita semakin betah menatap layar ponsel untuk menambah pundi-pundi uang mereka. Semua data yang diberikan akan digunakan untuk membuat model diri kita yang bisa memprediksi tindakan kita. Dan siapapun yang memiliki model terbaik, maka dia akan memenangkan persaingan.

Di balik layar yang setiap hari kita gulir, mereka memiliki semacam boneka voodoo yang menyerupai diri kita. Semua yang pernah kita lakukan, semua klik yang kita buat, semua video yang kita tonton, semua tombol like, semuanya akan diolah menjadi boneka voodoo yang terus berkembang hingga terus mendekati diri kita.

Mereka akan tahu ketika durasi kita dalam menggunakan media sosial lebih pendek dari biasanya. Dan itu kabar buruk bagi mereka, karena akan membuat iklan yang kita lihat menjadi semakin sedikit.

Maka mereka akan merekomendasikan hal-hal menarik sesuai dengan model diri kita yang mereka punya. Aktivitas teman atau keluarga kita, apa yang sedang dilakukan oleh orang yang kita suka, atau jenis video-video yang sering kita tonton. Dan, ponsel kita akan bergetar, layarnya akan menyala, menampilkan notifikasi tentang sesuatu yang mereka rekomendasikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun