Kapal kami akhirnya berlabu pada sore itu, kapal mendekat memarkirkan dirinya tepat di samping dermaga yang sudah ramai dengan banyak orang menunggu gilirannya kembali masuk ke kapal ini.
Aku dan Rafa menuruni kapal ini bersamaan, kami saling bercanda mengenai apa yang kami lihat dari atas sini. Hingga saat kami berada di bawah dan sudah dekat dengan bangunan pelabuhan, suatu hal yang ku benci terjadi, perpisahan.
Kami berdua saling berlambaikan tangan dan menjauhi satu sama lain. Sedikit tetesan air mata keluar dari kelopak mataku, aku benar-benar tidak bisa menahannya.
Senja pada hari itu terlihat menyedihkan bagiku, dari balik jendela kaca mobil taksi yang melaju cepat kearah yang ku ingin datangi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H