Seperti kebanyakan pekerja lainnya, aku tentu mengerjakan seluruh pekerjaanku hingga selesai dan dapat mengirimkan pekerjaanku tepat sebelum tenggat yang ditentukan. Sayangnya, malam ini aku sadar bahwa aku tidak bisa melakukannya besok, aku penuh dengan kesibukan yang akan datang menghampiriku.
Aku terduduk di kursi ini, sendirian ditengah lampu remang-remang di ruangan sempit untuk tidur. Ada tempat tidur di sisi kananku, meja kerja di depanku, lemari tepat ada di sebelah kanan tempat tidurku, dan aku kerja menghadap tembok yang penuh dengan tempelan sticky notes kerjaan-kerjaan apa yang telah, akan, dan ku lakukan besok hingga lusa.
Tidak peduli apa perkataan orang mengenai kehidupanku, pekerjaanku tetap pekerjaanku, sebuah tanggung jawab yang harus aku selesaikan.
Menit-menit sudah berlalu dan kini jam, aku tak tahu pasti berapa waktu yang telah aku habiskan saat ini.
Rasa kantuk dan lelah bercampur menjadi satu, keputusan ada ditanganku, tapi konsekuensi harus ku ambil juga kan?
Mau bagaimanapun suasana disini sunyi, seperti tidak ada siapapun. Setidaknya aku dapat menikmati sedikit dari sisi lain kota ini. Aku melihat kearah jendela, penuh dengan lampu-lampu dan langit malam yang gelap.
Manusia beristirahat, manusia bermimpi, dan sebagian lainnya menikmatinya, menikmati suatu hal yang tidak akan ditemukan pada saat semuanya seragam melakukan yang namanya aktivitas.
Hey lihat!
Aku menyadari betapa ini tak akan ku temui ketika siang hari, aku dapat merasakan suatu hal yang mungkin saja tidak dirasakan oleh semua orang.
Siang penuh dengan keramaian, penuh dengan hiruk pikuk masyarakat yang mengerjakan urusannya masing-masing. tapi dimalam hari, rasanya seperti semua orang sedang beristirahat dan kitalah yang sedang menikmati kesendirian dan kesunyian malam.