Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan, Angin dan Gemuruh Kilat di Atas Jogja

20 November 2024   11:33 Diperbarui: 20 November 2024   11:36 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"hanya buat kami mabuk...tahu?"

Doni wanita yang cantik pernah aku jatuh cinta padanya kami saling cinta namun takdir tidak pernah satukan lagi kami. 

"mas sudah aku bilang jangan tunggu aku..."

"aku tidak menunggu jandamu apalagi.. sesuatu ditubuhmu"

"makan tuh puisimu hari ini buatku baper...ha ha. ."

"aku tahu itu waktu menjadi penentu"

Semua seakan terbawa hujan sore ini diantara temaram lampu di Malioboro orang bergegas untuk mencari sesuap nasi.

Menghindar hujan dan gemuruh guntur berkilatan di atas langit Jogja.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun