Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan, Angin dan Gemuruh Kilat di Atas Jogja

20 November 2024   11:33 Diperbarui: 20 November 2024   11:36 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pet terasa gelap gulita Selasar Malioboro ini.

"maaf ngersaken es teh mas?" seorang pemuda kurus sudah didepan aku duduk.

"nggih berapa mas?" 

"lima ribu satu gelas"

"satu "aku merogoh uang di saku celana.

"kondur eh kembali lima ribu mas"

"ambil saja" kulihat binar mukanya senang aku tak menghiraukan sementara aku nikmati teh gelas ini.

Rasa pahit dan sedikit manis seperti nasibku cintaku tak terasa betapa sepi ramainya Malioboro siang ini.

"can help my?" dua orang wanita dari Mancanegara yang sedang berwisata bertanya padaku.

"yes when mrs?"

"hmm..how to Tamansari water castle?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun