Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Lonceng Berakhirnya TV Lokal

3 Juni 2024   20:48 Diperbarui: 3 Juni 2024   21:58 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tv lokal bisa jadi hanyalah bisa menghidupkan suasana lokal walau pedih dalam usaha menegakkan dan mempertahankan kehidupan mereka  tanpa ada cukong atau penyandang dana yang kuat dan kaya raya.

Namun para pengusaha kaya hanya mau raup untung maka banyak tv lokal yang akhirnya di beli dan di caplok demi menghidupi keberadaannya dan ini terjadi di beberapa daerah demi hidup mereka dan mearuhkan gengsi dengan atas nama kerjasama dengan tv nasional adalah benar adanya.

Solusi  dan saran

Tv lokal harus bisa eksis tanpa dan dengan iklan maka jangan gengsi bila di tawari oleh tv nasional untuk di caplok atau jadi tv stasiun daerah ala tv pemerintah.

Tv lokal harusnya di gratiskan MUXnya sebab inilah biang yang membuat semakin kesulitan finasial dan akhirnya tutup karena bisa jadi biaya operasional mereka  tergerus atas penyewaan MUX ini.

Pmerintah harus tegas tv nasional harus siaran lokal dan terdesentraslisasi di daerah dengan bekerja sama dengan tv lokal tanpa mendekte di isi siaran yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun