"tidak nyaleg lagi"
"lah sudah habis banyak"
"biar untuk sodaqoh masyarakat"
"gila kamu"
"ha hah, marah ya mas?"
"tidak.."
"aku optimis jadi..namun"
"apa?"
"aku tidak bisa lepas darimu sebagai istri keempat"
semua diam dan membisu lha bagaimana tidak Tuti itu seumuran dengan anak pertama Bargowo dengan istri pertamanya dan inilah pesona Bargowo yang sebenarnya bisa menaklukann wanita yang dulu sekertaris di perusahaannya.
"aku harap kamu tetap setia kepadak dan lanjutkan semua cita-citamu"