"terserah, namun tetap jaga nama baik keluarga ya " tegas pak Bargowo kepada Tuti.
Pak bargowo tahu jiwa muda Tuti dan juga tantangan yang di hadapinya yang menjadikannya semakin cinta kepadanya betapapun sejak masih lulus SMA Tuti menjadi istrinya dan kuliah terakhirnya sarjana Ilmu politik sangat emmbantau dalam memeagang cabang swalayan  keeempat yang di milikinya dan ini  yang menjadikannay  luluh hatinya bila Tuti merengek untuk mendapat sesuatu yang diinginkananya.
Semua mata tertuju
beberapa spanduk dengan wajah cantiknya terpampangdi seantero kota, senyum manis khas Tuti dengan Jilbab kekikinan  beber[a oramg heboh karena mba Tuti menjalonkan  menjadi caleg. Beberapa tim suksesnya menjalannka sesuai apa yang di perintahnya memasang spanduk sebar dana sosial dan juga memberi kaos .
Beberapa orang lawan politikny mengusik  isu yang tidak di harapkannya muncul dari simpanan pejabat sampai kekayaan yang tidak seemertinya yang di berikan percuma kepada maysarakat.
"papa kok jadi begini?'
"resiko kamu mama"Â
"apakah harus begini cara mereka menyudutka aku?"
"resiko"
"tetap jalan kan?'
"resiko jaga nama baik keluarga"