Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kawan Jadi Lawan (00)

22 Februari 2024   09:03 Diperbarui: 22 Februari 2024   09:06 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu kawan sekarang lawan

Politik memang tidak abadi sesuai pemilu ini nampak jelas ada dua kubu besar yang kalah dan menang.

Kutub yang selalu berseberangan sama saat persaingan mencalonkan capres dan wapres.

Persaingan yang berujung kepada kata curang yang sedang heboh di media massa mainstream (umum) dan ramai di medsos.

Bahkan di medsos saling serang dan saling tuduh curang dua kubu saling bergantian.

Tuduhan curang yang dialamatkan kepada partai pemenang yakni keputusan MK yang bermasalah dan dugaan ketidak netralan Presiden saat ini.

Kemenangan lebih 50%

Kubu Ganjar Mahfud dan.Anies Cak Imin tidak mengakui hasil pemilu tahun 2024 ini.

Alasan ini juga yang membuat mereka usul pilpres di ulang.

Alasan yang diperkuat dengan dimajukannya hak angket kepada Presiden dan juga dikabulkannya gugatan ke MK atas batas umur Capres dan Cawapres saat ini.

Tulisan ini berdasarkan fakta yang terjadi setelah semua digelar yang masih di gelar hingga ujing penetapan esok.

Bahwa Pemilu raya diujung siklus tahunan  masa  musim semi reformasi yang indah reaita yang tidak bisa di pungkiri

Seperti masa orde yang lalu orde lama, orde baru dan inilah ujung orde reformasi itu.

Kembalinya waktu  menjadi sebuah realita ketika  menunggu yang terbaik.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun