Dulu kawan sekarang lawan
Politik memang tidak abadi sesuai pemilu ini nampak jelas ada dua kubu besar yang kalah dan menang.
Kutub yang selalu berseberangan sama saat persaingan mencalonkan capres dan wapres.
Persaingan yang berujung kepada kata curang yang sedang heboh di media massa mainstream (umum) dan ramai di medsos.
Bahkan di medsos saling serang dan saling tuduh curang dua kubu saling bergantian.
Tuduhan curang yang dialamatkan kepada partai pemenang yakni keputusan MK yang bermasalah dan dugaan ketidak netralan Presiden saat ini.
Kemenangan lebih 50%
Kubu Ganjar Mahfud dan.Anies Cak Imin tidak mengakui hasil pemilu tahun 2024 ini.
Alasan ini juga yang membuat mereka usul pilpres di ulang.
Alasan yang diperkuat dengan dimajukannya hak angket kepada Presiden dan juga dikabulkannya gugatan ke MK atas batas umur Capres dan Cawapres saat ini.
Tulisan ini berdasarkan fakta yang terjadi setelah semua digelar yang masih di gelar hingga ujing penetapan esok.
Bahwa Pemilu raya diujung siklus tahunan  masa  musim semi reformasi yang indah reaita yang tidak bisa di pungkiri
Seperti masa orde yang lalu orde lama, orde baru dan inilah ujung orde reformasi itu.
Kembalinya waktu  menjadi sebuah realita ketika menunggu yang terbaik.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H