Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Parmin, Parman, dan Paryanto

7 Februari 2024   10:22 Diperbarui: 7 Februari 2024   10:31 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"ramai tentang snack layatan atau uang transport? " celetuk Parman

"mbuh kan UUD bro " kata Paryanto sedikit santai

"tidak masalah bayaran atau tidak demi bangsa yo to?" kata mas Parmin kepad mereka berdua

"pengabdian atau peng..."sela Paryanto

"Penghasilan..." sahut Parman

Ketiganya ngleges tertawa ini nyindir siapa aku tidak tahu namun keceriaan mereka sanggup obati ketegangan jelang coblosan pemilu yang penuh trik dan intrik ini baik tingkat nasional maupun tingkat RT.

lain bulu lain ayamnya  lain dulu lain sekarang itu nyta, trio Parman, Parmin dan Paryanto ini mungkin sudah semakin langka dan semakin tergusur oleh media massa dan kemudahan Elektornika Hp dan laptop.

Namun dulu semangat dan gotong royong tanpa bayaranpun pernah sukseskan pemilu sampai puluhan tahun dan itu nyata sekarang opo-opo sambat dan tidak ada sambatan diantara kita , sedih rasanya.

Saking capeknya ketiganya lupa hari itu coblosan karena saking sibuknya semalam jaga TPS tertidur pulas 

***

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun