"Pasrah kepada gusti Allah mawon mas, tidak usah percaya begitu, toh kalah menang rakyat yang tentukan"terus m istrinya coba sadarkan mas emprit.
Kopi dan gedang goreng masih utuh banyak orang pendukung mas Emlrit berdatangan konon akan ada serangan gaib dari musuh calon lurah yang kebetulan masih menjabat saat ini.
"Duite wes dibagi to met?"
"Beres mas semua sudah rata"
"Janjiku tentang ngaspal jalan kamlunh iti?"
"Sudah saya infokan ke warga mas"
Semua diam dan diam tiba-tiba kang Warjo sedikit memerah wajahnya setelah menerima wa dari seseorang.
"Mas emprit saya tidak bisa bilang sukses atau tidak namun malam ini serangan itu semakin intens"
"Serangan apa?"
"Mistis dan nyata"
"Nyata?"