Kecewa  lima menit di bilik  lima tahun rasanya kecewa
Kopi itu masih dihirupnya pelan, angkringan yang ramai dari pembeli seakan sunyi di hadapannya.Â
" ini tentang rasa mas" katanya sambil menghela nafas
"Nggih pak dewan" balas kang angkringan di depannya
Ramainya angkringan siang ini hanya sedikit menghibur hatinya, semua orang memanggil dengan hormat pak dewan sebab karirnya sebagai anggota dewan sudah hampir 20an tahun di negeri ini.
Arloji di tangannya di lihata sambil menghela nafas lagi gorengan dan bungkusan nasi kucing masih utuh tanpa di sentuhnya.
"Ini tentang cintaku kepada negeri ini mas" katanya melanjutnya bincangnya di angkringan itu, semua orang sudah tahu betapa berwibawanya pak dewan kala itu.
Banyak orang yang sowan di bantunya tak terkecuali yang datang itu hanya minta jatah preman karena pernah mendukungnya.
"Ini bukan cerita politik, prihatin mas aku" katanya menghela nafasnya dan asap rokoknya mengepul dari mulutnya.
"Tinggal sepuluh hari lagi coblosan pak dewan" jawab kang angkring kepadanya lagi