Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lima Menit di Bilik Lima Tahun Rasanya Kecewa

4 Februari 2024   11:21 Diperbarui: 4 Februari 2024   11:21 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lha itu aku baru tahu rasanya setelah pensiun" jawabnya singkat

"Terasa bagai mana?" selidik kang angkring kepadanya

"Dulu ternyata banyak yang memanfaatkan kebodohanku"

"Bodoh, pak dewan itu pinter lho"

"Bodoh aku, ternyata yang dulu memilihku itu karena uangku"

Semua yang ada di angkringan tertawa dengan candaan pak dewan kali ini benar nyata

"Termasuk njenengan itu sekalian juga  ikut bodoh saya lupa kan?'

"Njih. ya pak dewan.."

"Semua bodoh karena hanya melihat baliho di jalan langsung memilih dan tanpa melihat program apa yang akan dijalankan bila jadi dewan" lanjut pak Dewan

" ning, maaf dewan maaf sudah banyak tabungannya to pensiun begini?' kata mas Aji di depannya

"Tabungan hari tua?" lanjut yang lainya bercanda kepadanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun