Namun aku tidak tahu kepastian apa yang mau kamu perjuangkan
Di detik awal hingga nanti
Suatu sore di sebuah perguruan tinggi di Jogja, ...
Kelas kuliah siang ini  terasa lain aku menikmati suasananya banyak guru besar yang masih saja libur di ganti asisten dosen membuat semangatku kala itu mulai kendor.
Banyak kasak-kusuk di ruang senat mahasiswa tentang perlawanan golongan kanan dan nasional terhadap golongan kiri yang dimotori PKI, aku menyebutnya pokrol dan pokrol, sebab mereka sebenarnya memperjuangkan ego dan ambisi dari kelompok yang mereka dukung.
"Partai mulai terpengaruh gaya Sukarno, yang menjadikan Nasakom sebagai panjinya" kata Beti kepadaku, semua menjadi gelisah
"Banyak barisan pelajar yang ikutan mba" tambahku lagi
"Safitri ini tentang apa ya, kok rasanya aku tidak enak dengan hari-hari ini" imbuh Beti kepadaku.
'Aku juga merasa ada sesuatu" jawab Safitri kepada Beti. Ini tentang fakta bahwa kliping dari berbagai koran kiri  banyak wartakan kegiatan dan kontra perlawanan partai PKI melawan kelompok kanan yang cenderung bertolak belakang.
"Masih di Jogja" kata Beti kepadaku,
"Aman apa maksudmu?' tanyaku kepadanya