Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Roman

Jogja 1965 (03)

6 September 2023   14:15 Diperbarui: 6 September 2023   14:26 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita seharusnya bisa lama-lama disini  " kata mas Bagus kepadanya

"Aku harus berkejaran dengan waktu" jawab Safitri dengan lembut

"Makanan angkringan ini semakin membuatku semangat untuk bertemu dengan  mu lagi " sambung Mas Bagus lagi.

"Bukankah kita akan berjumpa lagi setelah  ini mas?" tanya Safitri sedikit meyakinkan mas Bagus.

" ha ha semangat untuk bertemu denganmu lagi  itu aku inginkan semuanya" jawab mas Bagus menyakinkan Safitri lagi.

"Sebaiknya keluar saja dari organisasi  yang buatmu sibutk ini" sindir Safitri lagi

"wah , ora iso, tidak bisa aku tetap ingin berjaya dan  bisa di perhitungkan lewat organisasi ini" jawab mas Bagus dengan sedikit sombongnya yang keluar spontan.

"PKI adalah musuh tentara mas" sedikit berbisik Safitri memberi jawaban sebab di angkringan itu banyak penggemar angkringan sedang menikmati  apa yang mereka beli.

"Aku tahu" jawab Mas Bagus pelan di telinga Safitri hamori tidak terdengar suaranya.

" suara seperti detik jam di Ngejaman itu mas" seru Safitri pelan

Mereka diam seribu alasan dan beda pendapat bisa jadi menyatukan mereka dalam perbedaan yang nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun