Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Jogja 1965 (01)

4 September 2023   21:27 Diperbarui: 5 September 2023   20:43 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku harian Nenek

Kisah ini baru dimulai ketika aku menemukan sebuah buku rahasia nenek yang menjadi saksi hidup tentang upaya kudeta PKI di Jogja tahun 1965 yang menewaskan Brigjen Katamso dan letkol Sugiyono.

Nenek adalah salah satu yang pernah nemahi keadaan genting ini dan semua menjadi terbuka setelah aku temukan catatan kecil tentang diri dan keadaan yang dialaminya waktu itu.

"Aku menunggumu datang melihatku tampil di senisono dik" catatan nenek pada buku hariannya. Sungguh membuat berbunga-bunga hatinya mendapat informasi sang pujaan hati mau pentas di Senisono kala itu.

Safitri muda terlahir dari keluarga guru dan petani di sekitar Godean dan termasuk gadis cerdas setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atasnya Safitri melanjutkan sekolahnya ke ASRI dan berjumpa dengan Bagus Srengenge pujaan hatinya kala itu.

Sebenarnya safitri sudah  mengajar di sekolah dasar setelah selesai sekolah di PGA ( Pendidikan Guru Atas) Mullo bapaknya menghendaki menjadi penerus sebagai guru  saja namun cita-citanya  dan darah seni dari sang kakek yang  seniman kethoprak membuatnya masuk ASRI  di bilangan Serangan Wirobrajan kota Jogja

" di pojok jalan Malioboro aku menunggumu

Di bawah jam besar dekat istana

Yang detaknya membuatku semakin yakin 

Kamu pujaan hatiku"

Sebait puisi yang ditulis Safitri  sambil menunggu sang kekasih  hatinya Bagus Srengenge selesai gladi bersih di Senisono

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun