Plong dadanya ingin malam itu kerumah istrinya untuk hajar lelaki itu namun niatnya di lupakannya takut hukum menjeratnya dan itu diruungkannya walau marah sampai di ubun-ubun kepalanya.
"makanya jangan umbar di medsos sayangku"
"maaf wong aku sudah hapus semua akunku hanya dia memofotku saat aku disawah sama simbok dan kakak"
'jangan disawah"
"lho-lho kerjaanku di sawah to mas derep, ani-ani, tandur dan mepe gabah"
" sayang..jaga diri ya"
"nggih mas.."
Hanya kucing hitam yang setia menunggunya dan hanya sebuah keajaiban ketika semua takdir itu benar adanya istrinya canti tetap setia dan tidak mengumbar di medsos kemolekan tubuhnya dan itu yang di mntanya saat ketemu pertama kali di medsos dan di anggukan kepalanya sang istri itulah yang membuatnya plong.
Sebab istrinya pintar ngaji dan pandai menajaga diri, dan rasa khawatir itu mulai hilang di pikirannya namun semua itu harus di tahnya rindau dan  hangatnya  istrinya selalu yang harus di tahannya saat ini karena semua ini demi simbok yang harus di rawatnya sampai akhir nanti.
-----------
#doalu untuk simbok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H