"bagus
"kok begitu?"
"kamu cantik sayangku, walau sudah jadi istriku banyak perjaka tua dan muda bahkan bapak-bapak tidak tahu kamu istrimu
"mas sih tidak kenalin aku dengan tetangga kiri kanan"
"malu aku punya istri secantik kamu, kamu tahu to aku hanya buruh dan tukang saja sayangku"
"aku tetap sayang mas lho"
di cubitnya lengan suaminya dan malam itu menjadi malam penuh kenangan ketika lampu kamar mulai redup dan menjaelang tengan malam hingga pagi hanya suara jengkerik dan burung malam jadi saksi keduanya memadu kasih.
Semua menjadi kenangan belaka istrinya  masih saja di desa banyak yang memberinya kabar terabik dan terburuk di terimanya dengan lapang dada sementara di rumahnya hanya di temani kucing hitam yang seakan menjadi nyata tiba-tiba menemaninya di kala sunyi menyergap setiap malamnya.
Hanya Wa atau video call yang menemaninya ketemu kangen dengan istrinya yang cantik itu, sampai malam itu istrinya  menangis bukan karena simboknya meninggal atau ada musibah apa tetapi membuat hatinya serasa pecah dan tidak ketemu nalar
"maaf mas ada yang mau melamar aku pagi tadi dan"
"kamu mau?"
"tidaklah aku masih cinta kepadamu mas,setia.."