Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kutjing Manis Pujaan Hati (08) Simbok dan Pintu Rumah Kami

15 Juni 2023   23:07 Diperbarui: 15 Juni 2023   23:20 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"pintu yan utama melihat dunia  ini adalah  pintu ketika kita lahir,  pintu rumah kita, pintu kamar kita dan pintu hati kita, serta paintu surga yang harap kita aharapkan kemudian hari" kata pak ustad saat mengisi yasinan malam ini.

"pintu kedunia iniadalh ibu, simbok dan juga mama kita" ujarnya kepada kami

"yang harus kita jaga adalah pintu rumah kita, tetapi lupa kita bahwa pintu itulah yang akan kita menghantar bekerja, mencari nafkah dan juga akan menghantarkan kita kembali kepada yang maha kuasa kelak"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun