Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Fitri (16) Ramai Rebutan Kursi di Jakarta

25 Mei 2023   09:06 Diperbarui: 25 Mei 2023   09:11 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelak waktu berbicara

Tentang cinta kursi yang diperebutkan

Sampai harta habis, istri minta cerai, dan harga diri terjual

Demi kursi

Baca juga: Cinta yang Fitri

Yang korbankan banyak gengsi

Waktu dan tenaga dihamburkan

Ingat rakyat waktu ingin njago lagi

Sebab rakyat diperlukan saat memilih

Selanjutnya di lupakan

Tiada malu jadi kutu loncat

Pindah partai walau bau petai

Ganti jas seperti gas subsidi walau bau tetap dicari

Mantan napi korupsi tetap gengsi jabat pimpinan partai karena atas nama gengsi

Rakyat tahu

Jari jadi vonis utama dibilik kelak

Ramai orang di Jakarta kasak kusuk siapa capres yang berduit banyak

Lupa ha hi hi di angkringan sambut pesimis pemilu 2025

Sepeninggal Jokowi

Tidak mau harap chaos terjadi

Biasa biasa saja...

...

Walau ku tahu Gusti Allah maha mengatur semuanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun