Biasa maling tidak berarti rasa takut itu tidak muncul lagi
biasa maling kengerian di kejar aparat itu sudah biasa baginya
namun resah itu kemudian menjalar di tubuhnya dan kakiny gemter tak kunjung berhenti
"mas harusnya sudah kamu akhiri semua ini"
'ya di"
"sebelum anak-anak kita besar"
"aku harus bagaiamana pekerjaanku /"
"jangan banyak alasan"
keringat dingin itu coba di tepisnya
selama karier maling yang aparat maupun CCTV pun tidak bisa mengendusnya
apalagi anjing pelacak
"profesiku ini sudah turun temurun dik"
'tidak bagus"
"seperti kelaurga copet dan begal"
"namun resikonya nyawa mas"
"tahu sayangku"
kembali keringat itu di usapnya
keringat itu semakin mengucur dan semakin resah di dadanya yang dalam
"kojur, terlanjur"
"kenapa mas?'
"tidak apa-apa" di tepisnya rasa gundah itu dan resah
"di kejar polisi lagi?"
Coba dibuatnya lapang dadanya dan  di di katakan sejujurnya kepad aistrinya
"aku maling di tempat yang salh dik"
"kok bisa, ini apesmu kan pak?, coba di sudahi dulu saja malingmu ini mas"
"aku maling di tempat yang salah"
semua diam ddimalam itu
" ini uang sekarung aku berikan kepadamu"
"sekarung?"
"yang sekarang sudah aku berikan pangat temanku"
deim dan gelisah
"kok gelisah mas?'
"aku tadi maling di ruamh mewah  bersam pangat namun.."
"apa mas ketahuan?"
"tidak sayangku"
"kok takut.."
semua diam lagi
"jangan keras-keras nanti anak-anak bangun"
"aku pengen tahu kenapa mas setakut ini?"
"ini mungkin apes dan terakhir aku maling"
"sadar"
"ya"
"kok segini berat karung  uang ini?"
....gagap dan mulai diceritakannya sebabnya
"aku maling di tempat keliru bune, tempat menteri yang korupsi delapan trikyun itu mereka kaya banget bune, dan aku  bisa meraup dua karung uang di rumah itu, namun.."
"takut pakne?" sadar?'
"ya.."
"kenapa?'
"aku takut katut kasusnya'
"ya sadar to  pakne.."
........
ketakutan rakyat  tidak di gubris, uang mudah melayang korupsi juga mudah terjadi
bukan maling sembarang maling
bukan main lobang dinding
atau bongkar kios kelontong untuk makan
maling untuk warisan ...anak cucu
mereka tidak sadar juga mematikan profesi maling kecil
sebab maling kakap semu di lahap
dari yang kecil sampai yang besar yang trilyunan di gasakÂ
maling kecil hanya cukup untuk makan
sementar tower BTS pun di maling
untuk apa?
24 mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H