apalagi anjing pelacak
"profesiku ini sudah turun temurun dik"
'tidak bagus"
"seperti kelaurga copet dan begal"
"namun resikonya nyawa mas"
"tahu sayangku"
kembali keringat itu di usapnya
keringat itu semakin mengucur dan semakin resah di dadanya yang dalam
"kojur, terlanjur"
"kenapa mas?'
"tidak apa-apa" di tepisnya rasa gundah itu dan resah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!