Tempat bersemai juga cinta-cinta yang ada di dada dan hati anak-anak bangsa inilah wujud yang nyata kegembiraan di sini ketika aku menemukan kerling mata Yan, gadis Papua yang berambut keriting yang hitam manis, sedikit kulitnya sawo matang khas kecantikan anak-anak Papua.
Yan bersama kedua kayaknya belajar juga menyambung hidup di kota pelajar ini demi kehidupan yang kayak.
"Kami suka berlari dan  berjalan kaki kemana saja  kaka" terangmu kepadaku'
"Deket?" tanyaku
"Sampai berkilo-kilo untuk bisa sekolah,m sini dekat"
"Dekat dari kampus ke Malioboro jalan kaki" heranku kepadanya
"Kami tidak punya motor"
"Transa banyak to?"
"Mending naik sepeda atau jalan saja"
Aku diam sedemikian sederhananya kehidupan mereka di tanah kelahiran dan juga di Jogja ini.
"Sebagian ada persepsi negatif bagi kami"jawabnya sendu