Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta yang Fitri (04) Gerah, Ngligo, dan Kipas di Kamar

27 April 2023   05:41 Diperbarui: 27 April 2023   05:44 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keringat bercucuran bukan habis bekerja keras

ataupun olah raga

semua berharap kepada semilirnya angin pagi ini

panas, kata orang, gerah.

mengharap iba sang kuasa

tidak seperti biasanya

banyak penjual kipas angin sedikit tersenyum

penjual ac sumringah

sementara beberapa orang penjual minuman botol kemasan semakin intens ber koar di media

demi tuntaskan dahaga

ini perubahan iklim bukan gelombang panas

sama saja kata istriku di rumah

semua ,,,

merasakan

banyak orang yang ingin menghindarinya

'opo aku harus ngligo,'

tanya istriku lagi

"boleh asal di kamar kita"

dia tersenyum kecut

mengupas buah, minum air putih supaya tidak dehidrasi

lupakan

masih kita lupakah bersyukur dari nikmat-nikmatNya?

karena musim sudah berganti

dari penghujan ke kemarau

dari musim rambutan ke musim lebaran

sekarang  jelang matahari dia tas equatot katulistiwa

aku coba menulis tentan gerah pagi ini

tetaplah senyum hadapi ini

dan jangan lupa payung, takbir surya atau masker dan juga sebotol air minum

semua sudah  ada yang ngatur kata mas dani kepadaku

dan kita manut ikut aturan itu

Semua sudut jogja berkata

air-air dan panas-panas

sesungguhnya siapa yang mulai 

lupa kita juga yang merusak alam ini

dan kita yang ngunduh wohing pakarti sekarang..

...lupa

...gerah

1742023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun