Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta yang Fitri (02): Dermaga Jadi Saksi

25 April 2023   14:33 Diperbarui: 25 April 2023   14:39 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah berapa kali sus menengoknya

Anaknya yang dulu kecil mulai tumbuh remaja

Mencari satu tujuan

Untuk bahagiakan buah hati

Sudah hampir tiga tahun sang cinta belum merapat

Walau semua penuh cinta tiada kelurangan

Mama, lebaran ini ingin aku bersama ayah

Hatinya seperti terjerat tali jangkar pelabuhan

Insyaallah

Sang bujang bisa menatap hanya lewat layar hp

Aku ingin ayah pulang

Ayah tertegun menjawab belum bisa lebaran ini

Ditanah seberang beradu nyawa

Jadi anak buah kapal sang juragan kaya

bila aku berhenti kerja

ekonomi kita akan surut sayangku

namun si bujang ingin dekat dengan ayahnya lebaran ini

bujang marah

ibu gelisah

lebaran pertama belumlah datang hingga hari ketiga lebaran ini

si bujang anggap ibunya bohong

marah

sampai malam gelusahnya belum reda

ketika subuh ayam berkokok

kerinduan itu terbalas

assalamu'alaikum

maaf sayangku

kapal kami terhantam ombak persis malam takbiran kemarin

walaikumsallam sang istri ternganga suaminya datang di bawa ambulan ada beberapa luka di tangan kakinya

syukuri masih selamat

beberapa teman ada yang belum ketemu

dan hilang tertelan lautan

ayahku sudah pulang

si bujang menangis

benar firasatnya

ayahnya pulang

...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun